Perjuangan Panjang Musodah Lawan Kanker Bersama Program JKN
- VIVA Jogja/BPJS Kesehatan Cab Semarang
Apabila memang dirinya tidak memahami suatu prosedur atau pengobatan yang akan dijalani kedepannya petugas rumah sakit sangat sabar menjelaskan. Hingga akhirnya ia dan suami memahami.
Menurut pengalaman yang ia rasakan, tidak ada perbedaan pelayanan antara peserta JKN maupun pasien umum.
“Alhamdulillah, jika pengobatan saya dijamin oleh BPJS Kesehatan, ya gimana ya mba mboten wonten ingkang di sade. Saya tidak punya apa -apa. Kami hanya bisa pasrah. Apalagi pernah dikasih tau untuk kemo bisa sampe 15 juta,” ucapnya.
Besar harapan Musodah dan suami agar Program JKN ini terus ada sampai kapan pun. Menurutnya, jika tidak ada Program JKN bagaimana nasib masyarakat seperti dirinya yang bisanya hanya pasrah atas keadaan karena tidak ada biaya untuk berobat.
“Kami percaya Program JKN ini akan terus ada dan melindungi kami,” tutupnya.