Ketua DP KORPRI Nasional Zudan Tegaskan Komitmen Percepatan Penanganan Stunting, Ini Tanggapan Menteri Wihaji
- IST
Menurut Zudan, Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bagian dari anggota KORPRI diharapkan dapat mengambil peran nyata dalam menurunkan angka stunting, salah satunya melalui Gerakan Orang Tua Asuh yang digagas oleh BKKBN.
"ASN bisa menjadi contoh dengan terlibat langsung dalam memberikan dukungan kepada bayi dan anak-anak yang mengalami stunting. Dengan langkah nyata ini, kita bisa membantu menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Wihaji mengungkapkan bahwa percepatan penanganan stunting menjadi bagian penting dalam strategi pemerintah untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Menurutnya, stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga berdampak luas terhadap sektor ekonomi, pendidikan, hingga pembangunan berkelanjutan.
"Penanganan stunting bukan sekadar masalah kesehatan. Ini berkaitan langsung dengan kualitas SDM yang menentukan kemajuan bangsa. Program ini sejalan dengan visi Presiden dan Wakil Presiden dalam mewujudkan SDM unggul dan pembangunan keluarga berkualitas," ujar Wihaji.
Wihaji menambahkan, peran aktif seluruh pihak, termasuk ASN, sangat dibutuhkan dalam implementasi berbagai program penurunan stunting yang telah dirancang pemerintah.
Adapun Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN Nyoto Suwignyo menyoroti pentingnya pemenuhan gizi sejak dini untuk mendukung tumbuh kembang anak. Menurut dia, pemenuhan kebutuhan gizi menjadi fondasi utama dalam meningkatkan kapasitas akademik dan produktivitas generasi mendatang.