Siapkan Jurus Jitu Hadapi Naiknya Harga Bahan Pangan dan Transportasi di Yogyakarta

Pasar Murah upaya tekan harga yang dilakukan Pemkot Yogyakarta
Sumber :
  • hms

 Selain transportasi, beberapa komoditas bahan pangan juga mulai menunjukkan tren kenaikan harga. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pekan lalu, sejumlah bahan pokok sudah mengalami kenaikan meskipun belum signifikan.

Pimpin Yogyakarta Lima Tahun, Hasto Butuh Dukungan DPRD dan Warga Kota Gudeg

 "Beberapa komoditas seperti telur ayam, minyak goreng, dan cabai rawit mulai mengalami kenaikan harga. Walaupun belum terlalu tinggi, pergerakan ini patut diwaspadai," tambahnya.

 Mainil Asni menyebut pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah mengambil langkah strategis mengantisipasi lonjakan harga. Salah satunya menggelar pasar murah di berbagai kemantren. 

Festival Kampung Ramadan di Rembang Obral Pinjaman Modal Lunak

Program pasar murah bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau, sehingga dapat menekan dampak inflasi menjelang Lebaran.

"Kami terus memantau perkembangan harga di lapangan, mengingat bulan Maret masih panjang. Prediksi untuk tiga minggu ke depan masih belum bisa dipastikan, tetapi dengan upaya yang dilakukan, diharapkan lonjakan harga bisa dikendalikan," tukas Mainil Asni.

Lutfi Siap Perpanjang Kerja Sama Sister Province Jateng-Queensland, Ini Manfaatnya

Pada bulan Februari 2025, Mainil Asni mengungkapkan Kota Yogyakarta mengalami deflasi sebesar 0,85% dibandingkan Januari 2025. Jika dibandingkan dengan Februari 2024, inflasi tercatat sebesar 0,11%, dan secara tahun kalender (Januari-Februari 2025), terjadi deflasi sebesar 1,20%.

Ia menyebut, penurunan harga terbesar terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga. Kelompok itu mengalami deflasi 6,34% dengan andil 0,92% terhadap total deflasi bulan Februari.

Halaman Selanjutnya
img_title