Wilayah Kudus Kerap Kebanjiran, Bupati Samani Serukan Bersih bersih Sungai
- arif
KUDUS, VIVAJogja– Aksi bersih-bersih sungai tidak boleh berhenti sebagai seremoni semata. Karena itu, Pemkab Kudus mengajak masyarakat terus menjaga kebersihan sungai, agar potensi bencana seperti banjir dapat dicegah sejak dini.
Ajakan itu diserukan Bupati Kudus, Samani Intakoris saat memimpin aksi gotong royong bersih-bersih Sungai Nolo di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus. Aksi peduli lingkungan ini melibatkan ratusan warga setempat bersama Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris.
Tidak hanya warga, kegiatan ini juga didukung berbagai elemen. Mulai dari relawan, BPBD Kudus, Dinas PKPLH, Dinas PUPR, TNI, Polri, BBWS Pemali Juana, hingga komunitas Laskar Lereng Muria. Mereka bergotong royong membersihkan sampah yang mengotori sungai setempat.
Bupati Kudus memimpin gotong royong bersih-bersih Sungai Nolo
- arif
“Kalau sudah terlihat ada sampah, semua harus sigap membersihkan. Jangan tunggu sampai banjir datang. Debit air bisa naik hingga satu sampai satu setengah meter kalau dibiarkan,” pinta Samani.
Bupati Kudus juga mendorong tindak lanjut dalam pengelolaan sampah. Ia menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan, agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai.
“Saya minta Dinas PKPLH dan pemerintah desa terus sosialisasi. Harus ada solusi nyata agar sampah tidak semua berakhir di TPA,” imbuhnya.