Mengaku Saudara Christiano, 3 Tersangka kena Pasal Penghilangan Bukti
Kamis, 5 Juni 2025 - 18:56 WIB
Sumber :
- istimewa
YOGYAKARTA, VIVA Jogja – Tiga orang telah ditetapkan sebagai pelaku pengganti pelat mobil BMW milik Christiano Tarigan, saat mobil maut tersebut terparkir di Polsek Ngaglik, usai diamankan pihak kepolisian.
Baca Juga :
34.627 Peserta Ikuti Ujian Mandiri UGM
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erninng Wibowo, Kamis (5/6/2025) mengatakan, pihaknya telah memanggil pelaku diduga diam-diam sengaja mengganti plat F 1206 menjadi B 1442 NAC, namun ketiganya belum datang sebagai terperiksa.
Pelaku yang mengganti plat nomor mobil BMW Christiano, disangka dengan pasal penghilangan barang bukti proses hukum (obstruction of justice), karena melanggar pasal 221 KUH Pidana.
Dalam perkara ini, polisi telah memeriksa 7 orang, tiga di antaranya merupakan terduga pelaku sedangkan 4 lainnya adalah rekan terduga. "Mereka tidak ditahan karena ancaman hukumannya 9 bulan penjara," kata Edy Setianto.
Sementara, hubungan ke-tiga pelaku pengganti plat mobil BMW dengan Christiano, menurut Edy, mereka mengaku sebagai keluarga, dan berdasar pemeriksaan awal belum mengarah pada keluarga Christiano Tarigan lainnya. Otak yang memerintahkan penggantian plat, pelaku itu sendiri dan tujuannya, untuk menutupi plat mobil yang palsu, dan diganti dengan yang asli. Itu keterangan awal,"kata Edy.
Ditambahkan Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ariseptyan, setelah pembuatan laporan pada akhir Mei, pihaknya mulai melangkah ke tahap penyelidikan, namun ketiga pelaku belum memenuhi panggilan pertama, dan Kepolisian akan melakukan pemanggilan kedua.
Jika pada panggilan kedua, tidak hadir juga, maka sesuai ketentuan, perkara tersebut akan otomatis dinaikkan ke tahap penyidikan. “Saat ini perkara dugaan perintangan proses hukum itu masih tahap penyelidikan,”katanya.
Halaman Selanjutnya
Terduga pelaku penggantian pelat mobil BMW milik Christiano, masing-masing berinisial IV, WI dan NR. Ketiganya bekerja di perusahaan swasta yang sama dan IV diduga merupakan eksekutor yang mengganti pelat mobil, sedang WI dan NR adalah atasan dari IV.
