Rachmat Pambudy: Indonesia dan Vietnam Bersatu Hadapi Era Transformasi Digital
Selasa, 10 Juni 2025 - 18:02 WIB
Sumber :
- Humas UMY
YOGYAKARTA, VIVA Jogja – Saat menghadiri Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan FPT University, Vietnam di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (10/6/2025), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional- Kepala Bappenas, Dr Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa Indonesia dan Vietnam harus mempererat kolaborasi untuk menghadapi era transformasi digital yang kian kompleks. Menurutnya, dunia tengah bergerak cepat ke arah perubahan besar yang menuntut integrasi antara teknologi, pendidikan, dan kekuatan sosial.
Diketahui, MoU tersebut bertujuan untuk memperkuat kolaborasi di bidang teknologi dan pendidikan tinggi sekaligus membuka peluang sinergi lintas sektor antara Indonesia dan Vietnam.
Menurut Dr Rachmat Pambudy, MoU ini sangat tepat karena sejalan dengan perkembangan dan revolusi di sektor teknologi dan informasi yang terus berkembang sangat pesat. “Kita sedang memasuki era digital yang benar-benar berbeda. Indonesia dan Vietnam telah lama menjalin persahabatan bahkan sejak Presiden pertama kami. Ini bukan lagi soal mengenal teknologi, tetapi bagaimana kita bisa sejajar dengan perusahaan besar seperti Tesla, NVDIA, atau perusahaan teknologi global lain”, tegasnya.
Untuk menjawab tantangan masa depan itu, Indonesia dan Vietnam memiliki tiga kekuatan di tiga sektor utama. Pertama modal sumber daya manusia, modal sumber daya alam dan modal sosial. Ketiganya, kata dia, menjadi fondasi yang harus dioptimalkan.
“Modal manusia terbaik kita ada di institusi seperti Muhammadiyah. Sumber daya alam kita adalah yang terkaya di kawasan tropis. Yang tidak kalah penting, modal sosial, kemampuan kita untuk membangun kepercayaan dan solidaritas adalah kekuatan yang belum tentu dimiliki negara lain,” ujarnya.
Dalam pandangannya, kerja sama regional, terutama dengan Vietnam telah membuktikan ketangguhan sejarahnya. “Vietnam bukan sekadar tetangga, tapi saudara. Anda pernah berkonflik dengan kekuatan besar dunia, tapi sekarang menjadikan mereka mitra. Itu pelajaran penting bagi kita semua,” kata Rachmat.
Halaman Selanjutnya
Ia pun mengingatkan pentingnya bertindak cepat. “Lebih baik menghadapi tantangan besar di awal, daripada terlambat dan menyesal di akhir. Momentum transformasi digital ini tidak boleh kita lewatkan,” pungkasnya.
