Driver JogjaKita hanya Dipotong 6%, Jalankan Prinsip Menghargai Orang
- istimewa
YOGYAKARTA, VIVA Jogja – Manajemen aplikasi angkutan barang dan orang daring JogjaKita, menerapkan skema bisnis yang menguntungkan para mitra-mitranya, bahkan pengendara atau driver ojek online mendapatkan pemotongan biaya perjalanan di bawah aturan pemerintah, atau mendapatkan 96 persen dan bagi mitra resto, tanpa pemotongan sama sekali.
Founder sekaligus Komisaris JogjaKita, Ibnu Sunanto menjelaskan, JogjaKita tidak membebankan biaya apaun atau tidak melakukan pemotongan terhadap para mitra bisnis, seperti restoran yang menjadi merchand JogjaKita.
"Full seratus persen kita berikan kepada mitra bisnis atau resto, kami tidak memotong sama sekali," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Sedangkan untuk sistem bagi hasil dengan pengendara atau driver ojol, tambah Ibnu, pihaknya hanya memotong sebanyak enam persen, sisanya menjadi hak dari para pengendara ojol JogjaKita.
"Kita hanya melakukan pemotongan enam persen, sisa 94 persen menjadi hak driver sepenuhnya," katanya.
Diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan aturan, bahwa aplikator hanya boleh memotong 15 persen dari biaya perjalanan. "Pemotongan yang JogjaKita lakukan dibawah peraturan dari pemerintah," katanya.
Dijelaskan Ibnu, pihaknya menerapkan Langkah tersebut mengingat, JogjaKita merupakan perusahaan aplikator lokal yang dijalankan dengan memegang prinsip nasionalisme, yang terbukti dengan tidak adanya keterlibatan pihak asing dalam menjalankan bisnis ini.