Totok Daryanto : Perubahan Iklim Jadi Ancaman Bagi Petani dan Ketahanan Pangan Nasional

Sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan di Wonosari
Sumber :
  • jogja.viva.co.id/Cahyo PE

YOGYAKARTA, VIVA Jogja - Anggota Fraksi PAN DPR RI Komisi XII Totok Daryanto menggelar sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Minggu 29 Juni 2025. Sosialisasi ini diikuti oleh sejumlah peserta diantara para petani di Kabupaten Gunungkidul.

Polda DIY mulai Operasi Patuh Progo 2025

Totok mengatakan salah satu isi sosialisasi ini berkaitan dengan pertanian dan ketahanan pangan. Totok mendorong untuk menjamin ketahanan pangan tanpa merusak lingkungan, yang akan memicu terjadinya perubahan iklim. Perubahan iklim ini dinilainya akan membawa dampak pada sektor pertanian dan ketahanan pangan.

"Sektor pertanian menjadi perhatian khusus karena merupakan hal yang krusial dan rentan menghadapi dampak perubahan iklim," kata Totok dalam keterangannya, Senin (30/06/2025). Perubahan iklim ini jika tidak diantisipasi, lanjut Totok, bisa membawa dampak pada banyak sektor termasuk pertanian. Salah satu dampak dari perubahan iklim ini adalah munculnya hama-hama yang bisa membuat petani mengalami gagal panen.

Kemarau Basah, Pengaruhi Musim Tanam Hortikultura

“Suhu udara yang semakin hangat mendorong naik drastisnya pada reproduksi hama. Sehingga ini berpotensi pada gagalnya masa panen dan membuat petani rugi serta mengancam program ketahanan pangan,“ urai Totok.

Anggota DPR RI dari Dapil DIY ini menyebut Pancasila sebagai ideologi mampu mewarnai masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus kesadaran dalam menjaga lingkungan dengan teknik dan metode budi daya yang ramah iklim. Selain itu juga dapat tetap menjadi tingkat kualitas produksi pangan.

AAU akan Dirikan Monuman Husein Sastranegara dan Rukidi

"Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh elemen yang berkenan hadir, semoga di dalam 4 pilar kebangsaan mampu membentuk karakter para petani kita dan melahirkan sumberdaya untuk menjadi agen perubahan demi kemajuan masyarakat Indonesia," tutup Totok.