Jalur Afirmasi SPMB 2025 di DIY Disalahgunakan

Kepala Dinas Dikpora DIY, Suhirman
Sumber :
  • Istimewa

YOGYAKARTA, VIVA Jogja - Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Sarang Lidi dan sejumlah orang tua siswa melaporkan 15 kasus yang diduga tidak sesuai kriteria afirmasi dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

FEB UGM Gelar Global Summer Week 2025

Diketahui, -10 kasus dilaporkan langsung oleh orang tua siswa, 4–5 kasus tambahan dihimpun oleh Sarang Lidi dari hasil investigasi lapangan dan laporan tersebut telah disampaikan ke Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY.

Ditemukan pelanggaran berupa anak-anak dari keluarga mampu diduga diterima melalui jalur afirmasi, yang seharusnya diperuntukkan bagi siswa dari keluarga tidak mampu yang terindikasi dari

Wapres Dorong DIY Perkuat Sinergi Dukung Swasembada Gula

anak yang diantar jemput dengan mobil pribadi. Terjadi manipulasi data bantuan sosial, seperti munculnya nama sebagai penerima bantuan padahal tidak pernah menerima bantuan apa pun

Pemanfaatan celah kuota afirmasi yang meningkat dari 15% menjadi 30%, sehingga membuka peluang penyalahgunaan

Modus Baru Pengiriman Sabu-sabu dengan Tisu Basah Berhasil Digagalkan

Dalam hal ini, Ombudsman DIY juga menemukan indikasi data ganda dan penyalahgunaan afirmasi, termasuk kasus NIK ganda dan keterangan ekonomi yang tidak sesuai

Diketahui bahwa tujuannya dari jalur afirmasi trrsebut adalah untuk memberikan kesempatan yang adil bagi kelompok yang secara sosial atau ekonomi kurang beruntung agar tetap bisa mengakses pendidikan berkualitas di sekolah negeri.

Halaman Selanjutnya
img_title