Aipda Solkhan, Polisi Da’i Mewujudkan Kamtibmas dengan Pendekatan Religi

Polisi Da'i
Sumber :
  • VIVA Jogja/Polres Kudus

Kudus, VIVA Jogja - Aipda Solkhan dikenal luas oleh masyarakat Kabupaten Kudus dan sekitarnya sebagai Polisi Da’i. Julukan itu bukan tanpa alasan—sejak 2019, ia aktif berdakwah dari masjid ke masjid, hingga di berbagai acara hajatan warga.

Uniknya, dalam setiap ceramahnya, ia selalu mengenakan seragam Kepolisian, menunjukkan bahwa tugas sebagai anggota Polri dapat berjalan seiring dengan syiar agama.

Atas dedikasinya, Aipda Solkhan telah menerima berbagai penghargaan. Penghargaan terbaru ia dapatkan dari Kapolres Kudus pada peringatan Hari Bhayangkara ke-77, sebagai bentuk apresiasi atas perannya sebagai Da’i Kamtibmas dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya keamanan dan ketertiban.

Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic, S.H., S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa kiprah Aipda Solkhan sebagai Polisi Da’i menjadi bukti bahwa anggota Polri tidak hanya bertugas dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai pembina masyarakat.

“Apa yang dilakukan Aipda Solkhan merupakan contoh teladan bagi kita semua. Dengan pendekatan dakwah, ia tidak hanya menyebarkan nilai-nilai agama, tetapi juga mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. Ini adalah bagian dari strategi humanis kepolisian dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” ujar Kapolres, Senin (3/1).

Di kalangan rekan sejawatnya, ia akrab disapa “Pak Ustadz.” Di balik kesibukannya bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Jati, Polres Kudus, Aipda Solkhan menjalankan niat mulia: menyebarkan nilai-nilai kebaikan dengan pendekatan religi.

Bakatnya dalam berdakwah mulai tumbuh saat ia mengenyam pendidikan di MTs Negeri Mranggen, Demak. Ketertarikannya terhadap ilmu agama membawanya untuk menimba ilmu lebih dalam di Pondok Pesantren Almakruf Bandungsari Ngaringan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.