Museum UGM Luncurkan QR Code MAG+

Museum UGM Luncurkan QR Code MAG+
Sumber :
  • Dokumentasi HUmas UGM

JogjaMuseum UGM bekerja sama Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman me-launching QR Code Museum Automatic Guiding Plus. QR Code Museum Automatic Guiding Plus merupakan teknologi revolusioner yang diterapkan di museum, berisi navigasi, panduan, dan narasi tentang koleksi yang dipamerkan dengan menggunakan pemindai QRcode pada smartphone.

Launching dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan (KundhaKabudayan) Kabupaten Sleman, Edy Winarya, S.Sn., M.Si., dan Kepala Departemen Arkeologi FIB UGM, Dr. Mahirta, M.A., serta para pengelola museum di DIY. Acara launching dimeriahkan penampilan Museum Performance dengan membaca puisi-pusisi WS Rendra oleh Drs. Heru Marwata, M.Hum.

Kepala Dinas Kebudayaan (KundhaKabudayan) Kabupaten Sleman, Edy Winarya, berterima kasih kepada Museum UGM yang telah bersedia melakukan kerja bareng dalam konteks program-program Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. Dinas Kebudayaan, katanya, memiliki tugas salah satunya melakukannya untuk 10 obyek kemajuan kebudayaan."

"Ini selalu saya sampaikan di dalam forum-forum apapun. UU No 5 tahun 2017 menjadi salah satu tongkat untuk berjalan bersama sehingga 10 obyek kemajuan kebudayaan ini harus kita pegangi, disamping regulasi-regulasi lain baik itu yang menyangkut peraturan gubernur, peraturan bupati dan sebagainya," katanya di Museum UGM, pekan lalu.

Edy Winarya mengakui Dinas Kebudayaan memang sebagai satu-satunya lembaga yang melakukan pembinaan pengembangan kebudayaan melalui Dana Keistimewaan sehingga UU 13 tahun 2012 menjadi bagian referensi Dinas Kebudayaan di dalam bekerja. Di dalam program pembinaan dan pengelolaan museum ini  salah satunya membantu program-program museum yang jumlahnya sangat banyak.

Di antaranya di tahun 2023, Dinas Kebudayaan menggulirkan program dana hibah. Program dana hibah ini diperoleh Museum UGM dari 21 museum lainnya yang ada.

“Program ini  idealnya untuk membantu museum yang perlu dibantu, tetapi justru didapat Museum UGM karena berdasar proposal yang diajukan. Menurut saya terkait revitalisasi implementasi museum ini sangat tepat dengan anggaran yang tidak banyak tetapi jika dikelola dengan baik akan bermafaat. Ini saya kira menjadi aplikasi QR untuk museum digital," tuturnya