UGM - Microsoft Kembangkan AI untuk Pendidikan dan Pengajaran
“Salah satu hal yang tengah disiapkan adalah research assistant AI yang bekerja sama dengan Microsoft, yang bisa digunakan oleh sivitas akademika untuk mempermudah dalam proses riset,” sebut Mardhani.
Inovasi lainnya yang tengah disiapkan adalah chatbot AI yang nantinya akan membantu beberapa layanan seperti layanan kesehatan sebagai teman konsultasi. Mardhani tidak menutup kemungkinan bahwa model AI ini juga dapat dikembangkan sebagai tenaga pelayanan lain seperti literasi bahasa dan ilmu kedokteran.
Arief Suseno yang merupakan Education Lead Microsoft Indonesia turut menambahkan beberapa penerapan kerja sama Microsoft dengan UGM seperti pengembangan dan penerapan AI di berbagai disiplin ilmu yang nantinya akan didukung oleh hadirnya Pusat AI UGM. Pengembangan ini, menurut Arief, juga nantinya mesti menerapkan kolaborasi pada tata kelola AI yang bertanggung jawab dan etis. Tidak hanya itu, Microsoft juga menawarkan pengembangan talenta AI bagi sivitas akademika di UGM. “Kami juga telah menyediakan kurikulum pengajaran AI sehingga dosen dapat menggunakannya di ruang kelas. Kami juga menyediakan mesin Azure Open AI yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen secara gratis. Pengguna juga diberikan saldo sebesar 100 dollar untuk mengakses di luar 85 kursus gratis yang tersedia,” ungkap Arief. (*)