Sarasehan Cinta Kasih Lintas Iman: Jogja Tanpa Daging Anjing

Sarasehan lintas iman
Sumber :
  • jogja.viva.co.id/ Fuska SE

YOGYAKARTA, VIVA Jogja – Sarasehan Cinta Kasih Lintas Iman: Guyup Wujudkan Jogja Tanpa Daging Anjing yang digelar Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) dan Animal Friends Jogja (AFJ), Jumat (11/04/2025), merupakan wujud nyata dari kolaborasi berbagai komunitas lintas agama dan organisasi pecinta hewan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghentikan konsumsi daging anjing, baik dari sudut pandang kesehatan, etika, maupun agama.

Tenaga Kesehatan harus Junjung Etik dan Profesionalisme

Sarasehan ini tidak hanya sebagai upaya advokasi kebijakan lokal terkait pelarangan konsumsi daging anjing, tetapi juga bertujuan untuk membangun dialog dan saling pengertian di antara komunitas lintas iman. Dengan pendekatan yang guyub (kebersamaan), acara ini mengusung nilai-nilai cinta kasih universal yang melintasi batas agama dan keyakinan.

Koordinator Relawan AFJ Nofri Dani menjelaskan, acara ini digelar karena Daerah Istimewa Yogyakarta menempati posisi ketiga tertinggi dalam konsumsi daging anjing di Pulau Jawa, setelah Solo Raya dan Jakarta. Bahkan menurutnya, di DIY rata-rata dalam satu bulannya, 6.500 ekor anjing dikonsumsi.

Kebijakan Ekonomi Belum Pro Rakyat

Konsumsi daging anjing, lanjutnya, sangat berisiko bagi Kesehatan manusia. Meski DIY sudah bebas rabies, namum penyakit yang dibawa dari daging anjing tetap sangat berpengaruh pada kesehatan manusia.

Proses perdagangan daging anjing  menurut pendiri Shelter Ron Ron Dog Care, Victor Indrabuana juga penuh dengan kekejaman. Adakalanya anjing disiksa sebelum mati dan rerata anjing-anjing yang dikonsumsi merupakan anjing rumahan atau hasil dari pencurian.

Sultan HB X Minta KONI DIY Tingkatkan Prestasi PON 2028

“Di Yogyakarta sebenarnya tidak ada anjing liar, sehingga banyak anjing diselamatkan termasuk kategori anjing yang tidak takut dengan manusia,” ungkapnya.

Sehingga untuk menyudahi perdagangan daging anjing ini dibutuhkan regulasi yang jelas.

Halaman Selanjutnya
img_title