Perjuangan Muchsin Saputra Hijaukan Patiayam Kudus, Rela Berlari Ribuan Kilometer Sumbang Bibit Pohon
- doc.BLDF
KUDUS, VIVAJogja- Pegunungan Patiayam di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah merupakan kawasan bersejarah dan perlu dijaga kelestariannya. Sebab, kawasan perbukitan yang berada di wilayah Kecamatan Jekulo Kudus ini, menyimpan situs purbakala yang lengkap.
Di bawah tanah perbukitan yang tampak tandus itu, telah ditemukan sekitar 1.500 fosil manusia purba (Homo erectus), fauna vertebrata dan fauna invertebrata. Di kawasan ini juga ditemukan berbagai alat batu manusia dari hasil budaya manusia purba.
Dengan potensi yang menyimpan sejarah peradaban manusia di zaman purba itu, memantik kepedulian Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) menghijaukan kembali kawasan Patiayam yang sempat gundul.
Kini Gerakan One Action One Tree atau penanaman pohon di Perbukitan Patiayam Kudus terus dikampanyekan. Pelan namun pasti, program peduli lingkungan tersebut terus mendapatkan dukungan banyak pihak.
Gerakan penanaman pohon di Perbukitan Patiayam Kudus
- doc.BLDF
Untuk memassalkan penghijauan kembali Pegunungan Patiayam, yayasan bakti lingkungan di Kudus ini juga menggeber campaign One Action One Tree Running. Yakni sebuah program dari gerakan Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling), yang dikolaborasikan dengan olahraga lari.
Dalam program One Action One Tree Running itu, setiap jarak tempuh berlari 4 kilometer akan dikonversikan menjadi 1 bibit pohon. Program olahraga dan peduli lingkungan ini, cukup menarik bagi para penghobi olahraga lari di Indonesia. Salah satunya Muchsin Saputra yang ikut dalam even olahraga lari tersebut.
Semakin jauh berlari, maka semakin banyak pula bibit pohon yang dapat disumbangkan oleh pelari yang ikut dalam even tersebut. Karena itu, juga semakin luas dampak positif yang bisa diberikan bagi lingkungan.
Dari langkah kakinya berlari ribuan kilometer, Muchsin Saputra mampu memberikan manfaat luas bagi lingkungan. Pelari asal Kota Pekanbaru Provinsi Riau tersebut, berhasil menyumbang 205 bibit pohon untuk menghijaukan kawasan Patiayam Kudus.
Langkah Muchsin dan para pelari lainnya ini, juga merupakan salah sayu upaya mendukung campaign One Action One Tree Running. Muchsin mengaku sudah dua kali mengikuti event olahraga lari tahunan itu.
“(Keikutsertaan saya) dilatarbelakangi hobi lari yang sudah dimulai sejak tahun 2021 hingga saat ini. Rasa peduli lingkungan, membuat saya tertarik untuk mengikuti kegiatan ini,” ujar Muchisin saat dihubungi wartawan.
Hasil pengumpulan bibit pohon yang dikonversikan dari jarak yang ditempuh saat berlari tersebut, kata Muchsin, untuk ditanam di kawasan Pegunungan Patiayam Kudus.
Muchsin menyebut, One Action One Tree Running menjadi kampanye positif mengajak masyarakat mencintai lingkungan. Selain melalui One Action One Tree Aksi Running, masyarakat pun bisa ikut berbagai aktivitas sadar lingkungan secacara nyata lain yang diinisiasi Siap Darling, seperti gowes hingga aksi di media sosial.
“Dengan slogan ‘Aku Siap Sadar Lingkungan, Kalian Juga, kan?’, Siap Darling mengingatkan dan mengajak Gen Z untuk segera terlibat dan turut menjaga kelestarian alam bersama kita, maupun dengan cara mereka masing-masing,” terang Muchsin.
Untuk menggapai target berlari di One Action One Tree, Muchsin menyempatkan waktu setiap hari. Ia mulai berlari dengan memanfaatkan waktu di pagi atau sore hari dengan jarak tempuh 10 hingga 20 km.
Hingga akhirnya pada 19 Januari 2025 lalu, Muchsin berhasil mencetak rekor pribadi hingga 50,5 km. Selain One Action One Tree Running, pelari berusia 37 tahun ini juga beberapa kali aktif ikut serta di sejumlah event lari. Diantaranya Riau Bhayangkara Run 2024 5K dan Jabar Ultra 161K pada tahun 2023.
Dengan semangatnya berlari hingga menyumbang 205 pohon, Muchsin berharap memotivasi generasi muda untuk mengikuti jejaknya. Melalui Siap Darling, para Milenial dan Gen Z dapat menjadikannya wadah berinteraksi dan berbagi ide menjaga bumi agar tetap lestari.
Untuk diketahui, program One Action One Tree telah menghasilkan sebanyak 16.330 bibit pohon selama tahun 2024 hingga awal tahun 2025. Pencapain tersebut merupakan hasil konversi berbagai aktivitas sadar lingkungan menjadi bibit-bibit pohon.
Diantaranya Aksi Darling Gowes (8 km untuk 1 bibit pohon), Aksi Darling Running (4 km untuk 1 bibit pohon), hingga Aksi Darling Media Sosial (1 postingan untuk 1 bibit pohon).
Program One Action One Tree telah berjalan sejak tahun 2020 dengan total peserta 4.392 orang. Mereka telah melakukan aksi nyata berdampak luas bagi lingkungan dengan total 62.280 bibit pohon yang tersebar di seluruh Indonesia.