PT Pejagan Pemalang Toll Road Siapkan Infrastruktur dan Layanan untuk Mudik Lebaran 2025
- IST
TEGAL, VIVA Jogja – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, PT Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR) melakukan berbagai persiapan untuk memastikan perjalanan pemudik berlangsung lancar, aman, dan nyaman.
Berbagai perbaikan infrastruktur, pemeliharaan fasilitas, dan peningkatan layanan di rest area menjadi fokus utama dalam kampanye Mudik Asik 2025: Aman, Selamat, Ingat Keluarga.
Perbaikan Jalan dan Pemeliharaan Infrastruktur
Direktur PT PPTR, Tri Yuharlina, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan perbaikan jalan tol untuk memastikan kondisi jalan tetap optimal selama periode mudik.
“Kami melakukan perbaikan jalan dengan metode patching untuk menutup lubang-lubang kecil, serta perbaikan refly dan oprit. Selain itu, pembersihan di jalur utama juga dilakukan agar perjalanan lebih lancar,” ujarnya di Gerbang Tol Adiwerna Tegal, Rabu 12 Maret 2025.
Selain perbaikan jalan, kesiapan fasilitas transaksi di gerbang tol juga menjadi perhatian utama.
“Kami memastikan seluruh peralatan di gerbang tol berfungsi dengan baik. Personel tambahan juga disiapkan untuk mempercepat transaksi,” tambah Tri Yuharlina.
Penanganan Titik Rawan
PT PPTR telah menjalani pemeriksaan kesiapan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Ambulans, mobil derek, dan kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR) sudah dalam kondisi baik dan siap digunakan selama mudik,” jelas Tri Yuharlina.
Meski tidak ada longsor besar yang mengancam, beberapa titik rawan di ruas Tol Pejagan-Pemalang mendapat perhatian khusus.
“Kami melakukan perbaikan sementara di titik-titik yang rawan terkikis akibat curah hujan tinggi, seperti di KM 286. Perbaikan permanen akan dilakukan setelah Lebaran,” ujarnya.
Imbauan bagi Pemudik
Sebagai bagian dari kampanye Mudik Asik 2025, PT PPTR mengimbau para pemudik untuk selalu mengutamakan keselamatan.
“Jika hujan turun, kurangi kecepatan dan tingkatkan kewaspadaan. Jika lelah atau mengantuk, beristirahatlah di rest area. Jangan memaksakan diri berkendara dalam kondisi kurang fit,” imbau Tri Yuharlina.
Fasilitas Tambahan di Rest Area
Manager Operasi PT PPTR, Uum Jumadi, menambahkan bahwa kesiapan fasilitas di rest area juga menjadi fokus utama.
“Fasilitas di rest area tetap sesuai standar. Kami juga mendapat dukungan dari Jasa Raharja, PMI, dan Dinas Kesehatan untuk layanan tambahan,” katanya.
Untuk mendukung pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, PT PPTR memastikan ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh rest area.
“Kami juga menambah dua unit fast charging di Rest Area KM 275 Tipe B,” jelas Uum Jumadi.
PT PPTR telah menyiapkan rekayasa lalu lintas, termasuk skema one-way, untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan. “Biasanya, skema one-way diberlakukan selama Lebaran. Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk pelaksanaannya,” ujar Uum Jumadi.
Prediksi puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran, yaitu 28 Maret 2025, dengan volume kendaraan mencapai 806.000 unit.
“Di ruas tol Tegal, kami akan menerapkan rekayasa menjadi empat lajur exit dan satu lajur entrance,” tambahnya.
Kebijakan Buka-Tutup Rest Area
Kebijakan buka-tutup rest area akan mengikuti arahan kepolisian berdasarkan situasi di lapangan.
“Berdasarkan pengalaman tahun lalu, rest area hanya ditutup jika kepadatan kendaraan melebihi kapasitas,” kata Uum Jumadi.
Rekayasa lalu lintas akan mulai diberlakukan pada 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, sesuai dengan SKB Tiga Menteri.
“Kami memastikan perbaikan jalan tidak mengganggu arus mudik. Target kami, seluruh perbaikan selesai H-15 Lebaran,” ujar Uum Jumadi.
PT PPTR juga menyiapkan tim tanggap darurat untuk menangani kerusakan jalan secara mendadak selama periode mudik.
“Tim kami akan segera bergerak jika ada lubang yang muncul mendekati Lebaran,” pungkasnya.