TPID Eks Karesidenan Pekalongan Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi Bahas Inflasi 2024
- BI Tegal for Viva Jogja
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Marwadi menegaskan bahwa pengendalian inflasi di daerah tidak bisa lepas dari pentingnya data yang valid dan akurat.
“Kebijakan tanpa data yang kuat akan sulit untuk memberikan hasil optimal. Oleh karena itu, TPID di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan harus meningkatkan kemampuan dalam pengumpulan dan pengolahan data terkait harga dan pasokan komoditas,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyebut bahwa penguatan data ini akan membantu daerah dalam mengatasi fluktuasi harga, khususnya pada komoditas pangan yang seringkali menjadi penyebab utama inflasi di tingkat lokal.
Ketersediaan pasokan, distribusi yang lancar, dan harga yang terjangkau menjadi pilar utama yang harus dijaga untuk mengurangi dampak inflasi pada masyarakat.
Andriansyah, selaku Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal di Kemenko Perekonomian, mengingatkan bahwa inflasi tidak hanya dipicu oleh komoditas pangan.
“Selain Volatile Foods, kita juga harus waspada terhadap Inflasi Inti dan Administered Prices yang turut berperan besar dalam mendorong inflasi,” ujarnya.