Lima Gunung dan Galeri Limanjawi Unjuk Eksistensi, Wujud Merawat Kesenian dan Budaya Magelang
- hms
“Saya tanpa penari, tidak ada artinya. Karena topeng-topeng karya saya ini banyak digunakan oleh mereka,” terang Khoirul yang telah menciptakan 500 topeng berbagai bentuk dan karakter.
Sementara itu, Galeri Limanjawi di Wanurejo Borobudur juga menggelar pameran lukisan yang telah berjalan delapan kali. Pameran ini disajikan kelompok Prasinda 93, yang merupakan alumni Institut Seni Indonesia (ISI).
Sebanyak 32 lukisan berbagai aliran dipamerkan selama dua minggu pada 2-18 Februari 2025. Di galer milik Umar Chusaeni, lukisan para alumni ISI yang tinggal di Jakarta, Manado Malang, dan kota lainnya ikut dipamerkan.
Umar menyebut ada 16 seniman yang ikut pameran yang bertema pameran kali Gatra Akyati’, yang artinya tentang kekompakan dan kebersamaan yang harus dijaga.
Di lain sisi, Dosen ISI Jogjakarta, Suwarno Wisetrotomo menilai bahwa pameran tersebut penting. Sebab seni diletakkan sebagai medium untuk merawat kekerabatan dan persahabatan.