Jogja (pancen) Istimewa...

Tugu Jogja yang jadi monumen ikonik Kota Jogjakarta
Sumber :
  • VIVA Jogja/RedDoorz

Masyarakat menyadari bahwa kehidupan tidak selesai di dunia saja, tetapi juga di akhirat sebagai tujuan puncaknya. Semakin dewasa masyarakat semakin ingat (eling) dengan kehidupan setelah kematian sehingga hal tersebut mempengaruhi cara hidup masyarakat. Konsep eling dalam masyarakat Yogyakarta diproyeksikan dengan konsep ajaran manunggaling kawulo Gusti.

Ajaran ini merupakan ajaran untuk memperoleh kedamaian di akhirat. Diperlukan penyatuan dengan Tuhan dengan cara melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan dalam kehidupan.

Menurut tuturan Djaya, ajaran manunggaling kawulo Gusti terdapat kaitan dengan konsep sangkan paraning dumadi. Konsep tersebut berisi bahwa semua kejadian yang terjadi di dunia adalah berasal dari Tuhan dan semuanya akan kembali pada-Nya.

Jogjakarta, pancen (memang) istimewa, juga digambarkan lagi dalam karya penyanyi Helarius Daru Indrajaya. Secara lebih ringan dan penuh makna cinta yang sentimentil, penyanyi berjuluk Ndarboy Genk itu, melukiskan rasa cintanya kepada Gita, kekasihnya dalam ungkapan “Koyo Jogja Istimewa” yang jadi judul lagunya itu. Lagu ini diciptakan oleh Ndarboy Genk dan muncul sebagai bagian dari musical series Cidro Asmoro (Episode 4) miliknya.