Warga Jogja Siap-siap! Opera Jenaka Romo 3 Segera Datang Menghibur…

Opera Jenaka Romo 3
Sumber :
  • VIVA Jateng/KAS

Jogja, VIVA Jogja – Warga Jogja dan sekitarnya akan mendapat suguhan hiburan unik dan menarik. Hiburan ala ketoprak humor itu, bertajuk Opera Jenaka Romo 3, yang para pemainnya adalah para pastor (rohaniwan Katolik) Keuskupan Agung Semarang (KAS).

Opera Jenaka Romo 3 akan tampil di 3 kota, yakni Jogja, Solo dan Semarang. Jogja akan menjadi pembuka, yang digelar di Kamala Ballrom Sleman City Hall Jogjakarta pada 24 Oktober 2024.

Opera Jenaka Romo 3 merupakan sekuel dari dua pentas sebelumnya yang digelar pada 2013 dan 2015. Sekuel Opera Jenaka Romo menampilkan lakon yang berbeda-beda. Pada Opera Jenaka Romo 1 dengan lakon “Punakawan Menggugat” dimainkan oleh empat romo Projo yang memerankan para punakawan, yakni Rm Suparyono Pr (Semar), Rm Suryo Nugroho Pr (Petruk), Rm Fitri Pr (Gareng) dan Rm Budi Wihandono, Pr (Bagong).

 

 

Dalam Opera Jenaka Romo 2 dan 3 ada empat punakawan “wajah baru”, yakni Rm Alip (Semar), Rm Sigit (Gareng), Rm Didik (Petruk) dan Rm Buset (Bagong). Opera Jenaka Romo 2 menampilkan lakon “Petruk Pengin Dadi Romo”, dan pada Opera Jenaka Romo 3 mengambil lakon “Semar Ngarep Pensiun”.

Para pastor yang menjadi “aktor utama” dalam sekuel Opera Jenaka Romo tersebut, nyatanya mampu tampil kocak dan menghibur dengan humor yang renyah dan sukses membuat penonton tertawa terbahak-bahak.

Ketua Umum Panitia Opera Jenaka Romo 3, Bernadette N Janti mengatakan, dalam pentas di Jogja Oktober mendatang, panitia menargetkan dapat merebut 2.300 penonton.

“Target 2.300 penonton itu biasanya pasti terpenuhi. Pengalaman Opera Jenaka Romo 1 dan 2 sebelumnya, target itu tercapai, bahkan lebih dari target. Puji Tuhan, antusiasme umat untuk menonton sekaligus berdonasi sungguh luar biasa,” ungkap perempuan yang akrab disapa Janti ini, kepada VIVA Jogja, Jumat (13/9).

Sedangkan untuk pentas di Kota Solo dan Semarang, dijadwalkan digelar 28 Oktober 2024 di Hotel Alila Solo, dan 5 November di Hotel PO Mal Paragon Semarang.

 

 

“Untuk Solo dan Semarang, kita targetkan masing-masing 2.100 penonton. Itu pun biasanya pasti lebih dari target yang ditentukan,” imbuh anggota Tim Dana KAS ini.

Dalam acara yang digelar untuk kalangan sendiri itu, Janti mengatakan, panitia menyediakan 5 kategori tiket, yakni Silver Rp100 ribu, Gold Rp250 ribu, Platinum Rp500 ribu, Diamond Rp1 juta, dan Ultima Rp2 juta.

“Seluruh dana hasil penjualan tiket digunakan untuk karya sosial dan kerasulan Keuskupan Agung Semarang,” ujar Janti, yang juga menjabat Sekretaris PUKAT (Profesional dan Usahawan Katolik) KAS.

Pada Opera Jenaka Romo 1, kata dia, dananya digunakan untuk mendukung operasional Seminari Tahun Orientasi Rohani (TOR) Sanjaya, Jangli, Semarang.

Untuk dana hasil Opera Jenaka Romo 2, digunakan untuk mendukung operasional 3 seminari, yakni Seminari TOR Sanjaya, Seminari Menengah Mertoyudan dan Seminari Tinggi Kentungan.

“Sedangkan pada Opera Jenaka Romo 3 digunakan untuk mendukung karya-karya sosial dan kerasulan KAS,” tegas Pengawas Yayasan Karina KAS ini.

Janti menjelaskan, jika pada Opera Jenaka Romo 1 hanya melibatkan 10 orang romo, dan 15 orang romo pada Operasi Jenaka Romo 2, pada Opera Jenaka Romo 3 akan melibatkan romo lebih banyak, yakni 23 orang romo.

Menurut Janti, sutradara dan skenario Opera Jenaka Romo 1 dan 2 dipegang langsung oleh seniman Djaduk Ferianto, namun pada Opera Jenaka Romo 3, digantikan oleh dirinya.

“Saya banyak belajar dari almarhum mas Djaduk saat pentas 2 sekuel sebelumnya. Jadi, pada pentas kali ini, saya yang pegang langsung skenario dan sutradaranya,” tambahnya.

Mengapa mengambil lakon “Semar Pengin Pensiun” dalam sekuel 3 ini? Menurut Janti, hal itu terkait adanya keprihatinan minimnya Orang Muda Katolik (OMK) yang terpanggil untuk menjadi imam, khususnya Imam Projo.

“Di saat yang bersamaan, banyak romo yang sudah sepuh maupun sakit-sakitan, bahkan ada yang meninggal dunia. Sementara, anggapan di luar bahwa Romo Projo sudah banyak, sehingga mereka memilih kongregasi atau ordo lain. Jadi, melalui OJR 3 ini, kami ingin menggugah kesadaran dan panggilan para OMK untuk menjadi Imam Projo,” paparnya.

Selain melibatkan para romo Projo KAS sebagai pemeran utama dan pendukung, Opera Jenaka Romo 3 akan melibatkan para frater TOR Sanjaya, suster-suster CB dan Susilo Den Baguse Ngarso. Dengan bintang tamu Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko Pr yang berperan sebagai tamu dari kahyangan. Pentas diiringi musik oleh Kua Etnika.

“Rencananya akan hadir pula musisi top Jogja Ndarboy Genk, yang sedang diurus Romo Buset,” pungkasnya.