Puncak HPN 2025 di Solo, Perkuat Pilar Demokrasi dan Instrospeksi Pekerja Jurnalistik

Monumen Pers Nasional di Solo menandai berdirinya PWI Surakarta. (ist)
Sumber :
  • ist

Selanjutnya pada 7 Februari, digelar ziarah kubur, talkshow soal pers, bakti social. Puncak HPN ditutup malam tirakatan pada Sabtu, 8 Februari 2025 di Monumen Pers Nasional. Kegiatan ini berisi refleksi dan diskusi kecil terkait kewartawanan serta ruang lingkupnya.

"Jika tidak ada aral melintang akan dihadiri Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria, Gubernur Jateng terpilih, Ahmad Luthfi, Wali Kota Solo, Teguh Prakosa,” ucap Anas.

Anas menyebut, rangkaian acara tersebut tidak hanya seremonial perayakan HPN saja. Namun memupuk kebersamaan di kalangan media/wartawan maupun dengan mitra dan komponen masyarakat. Dan yang tak kalah penting, sebagai sarana instrospeksi bagi kerja-kerja jurnalistik.

"Harapan kami di Kota Surakarta, HPN jadi ajang persatuan di media. Karena kalau persatuan kuat, InsyaAllah pers atau dunia jurnalistik sebagai pilar keempat demokrasi akan berjalan dengan baik. Masyarakat dicerdaskan dan membantu kemajuaan bangsa dan negara," tukas Anas.