Aksi Warga di Munggur Segel Kantor Desa gegara Tuntut Tuntaskan Dugaan Pungli Belum Terpenuhi

Warga Minggur Nekat Gembok Pintu Balai Desa
Sumber :
  • VIVA Jogja

KARANGANYAR, VIVA Jogja - Ratusan warga Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar menggelar aksi unjuk rasa untuk ketiga kalinya di depan Balai Desa, Rabu (18/9/2024).

Dalam aksi demo ketiga kali ini, tuntutan mereka masih sama. Yaitu penuntasan dugaan pungutan liar pengurusan bea balik tanah Rp500.000 hingga Rp2 juta per sertifikat, di depan Balai Desa, Munggur.

Situasi kian panas. Meski aksi yang dimulai sekira pukul 14.00 WIB ini dijaga ketat aparat Kepolisian dari Polres Karanganyar, mereka berani melempar botol air mineral kedalam Balai Desa.

Tak hanya melempari botol air mineral, massa juga nekat menyegel Balai Desa dengan cara mengunci pintu gerbang.

Aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk kekesalan warga. Pasalnya, sudah 3 kali warga menggelar aksi tuntutan penuntasan dugaan pungli pengurusan bea balik tanah yang diduga telah dilakukan Kepala Desa Munggur Sular.

Namun sampai aksi yang ke 3 kali digelar, belum juga dikabulkan.

Pantauan VIVA Jogja, panasnya terik matahari tak menyurutkan para pendemo. Selain berorasi dengan menggunakan sound horeg, mereka pun membentangkan poster.

Kekesalan warga semakin bertambah, saat Kepala Desa tidak mau menenui para pendemo.

Pihak Kepala Desa mewakilkan stafnya untuk menemui para pendemo.

Koordinator Aksi, Imam Some Pentol mengatakan pihaknya telah melaporkan persoalan ini ke Inspektorat dan Bupati Karanganyar.

Pihaknya juga akan melaporkan kasus tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tuntutan kami cuma satu. Sular mundur dari jabatannya sebagai Kepala Desa. Kami pun sudah melaporkannya pada Inspektorat dan Bupati Karanganyar. Bahkan kami juga telah melaporkan pada KPK, " papar Sular.

Terpisah, Kades Supar menjelaskan bila. Pihaknya telah berusaha memenuhi tuntutan warga melalui Musyawarah Desa (Musdes).

Bahkan, ungkapnys, Musdes digelar sebanyak dua kali. "Sudah, sudah kita selesaikan di Musdes.

Tapi tidak tahu demo lagi," kata dia singkat. Senada, Camat Mojogedang Sutrisno membenarkan bila pihak Desa telah menggelar Musdes. Mudes yang digelar Badan Permusyaratan Desa (BPD) itu untuk menampung aspirasi masyarakat.

Dimana musdes dihadiri Forkopimcam, Ketua RT, perangkat desa, LPMD, tokoh masyarakat, agama dan tokoh perempuan, karang taruna dan peserta aksi demo.

"Mudes pertama itu digelar pada Rabu 11 September 2024.Kemudia, Mudes kedua digelar Kamis 12 September 2024. Mudes pertama itu untuk menampung aspirasi masyarakat. Dan Mudes kedua itu untuk memberi jawaban atas keluhan masyarakat.Bahkan dalam Mudes itu juga dihadiri masyarakat yang menggeoar demo, " terangnya.

Ia mengatakan, semua permasalahan di Desa Munggur telah dilaporkan pada Bupati Karanganyar Timotius Suryadi.

"Dan kami saat ini menunggu instruksi dari Penjabat Bupati Karanganyar Timotius Suryadi," ujarnya.