Ajarkan Urban Farming di Karanganyar, Tani Merdeka Latih Perempuan Pertanian Mandiri

Sekertaris DPD Tani Mereka Wawan Pramono Serahkan Bibit Cabai
Sumber :
  • Ist/VIVA Jogja

KARANGANYAR, VIVA Jogja - Dukung program pemerrintah terkait ketahanan pangan berbasis lingkungan, Perempuan Tani Sejahtera Indonesia ( PTSI) menginisiasi dan melaksanakan program ketahanan pangan berbasis lingkungan dengan mengadakan pelatihan urban farming Ratusan ibu-ibu rumah tangga di wilayah Ngasem, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, mendapatkan pembekalan hingga pelatihan budidaya tanaman pangan melalui urban farming.

Supriyadi, Ketua Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) sebut pelatihan ini sudah dilakukan di beberap lokasi. Seperti di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo dan Desa Klodran, Kecamatan Colomadu.

"Ini sudah keempat kalinya digelar dengan jumlah peserta 250 orang," jelasnya Senin (30/9).

Untuk kegiatan kali ini juga dihadiri istri Rober Christanto, Farida Nurhayati yang merupakan Kepala Puskesmas Jaten Karanganyar dan istri dari Adhe Eliana, Wulan Fitrianasari yang mewakili kaum perempuan. Supriyadi menyebut selain mengikuti pelatihan mereka juga menerima bantuan bibit cabai dan pupuk organik.

Dengan tujuan bisa mandiri menaman cabai di lahan yang terbatas. Sengaja memilih cabai karena cabai merupakan salah satu komoditas yang banyak dibutuhkan masyarakat. Terlebih lagi harga cabai seringkali naik turun.

"Jika harga cabai mahal, masyarakat tidak panik, karena ada tanaman cabai di halaman rumah. Awalnya untul diri sendiri dulu, baru nanti dikembangkan untuk masyarakat luas," paparnya.

Dipilih pertanian organik karena berfokus pada penggunaan bahan alami dan menghindari penggunaan pestisida atau bahan kimia sintetis yang berbahaya untuk kesehatan manusia.

"Program ini akan terus berkelanjutan, dengan memberikan pembelajaran bagaimana cara membuat pupuk organik secara mandiri," imbuhnya.

Sekjen DPD Tani Merdeka Jateng, Wawan Pramono menyambut positif dan mengapresiasi Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) yang telah menginisiasi dan melaksanakan program pertanian mandiri, Pertanian keluarga agar ketahanan pangan bisa berkelanjutan.

Wawan sampaikan melalui acara Budidaya Cabai Organik untuk Ketahanan Pangan Bernasis Lingkungan ini, dirinya juga mengajak masyarakat untuk ikut serta 'menghijaukan' Colomadu.

"Tujuannya agar Colomadu menjadi daerah urban farming, daerah hijau dan pertanian mandiri untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ucap angota DPRD Karanganyar ini.

Membuat kawasan Colomadu hijau dengan meningkatkan ketahanan pangan untuk keluarga.

Dengan menggunakan pupuk organik bukan pupuk kimia. Sementara itu Farida Nurhayati dan Wulan Fitrianasari sepakat bahwa perempuan harus bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan di lingkungan keluarganya.

Salah satunya mulai menerapkan urban farming. Dengan memanfaatkan lahan yang ada di rumah, urban farming memudahkan masyarakat untuk mengonsumsi sayur dan buah yang sudah ditanam sendiri.

"Sehingga, hasil panen dapat langsung dikonsumsi, dan pastinya sehat karena tidak menggunakan pupuk kimia. Dan ketahanan pangan bisa terjaga dimulai dari keluarga," pungkasnya.