Polresta Magelang Beri Penghargaan Pemobil Viral Tabrak Pembacok 

Penghargaan Polresta Magelang (Sumber : Polresta Magelang)
Sumber :

Jogja – Kapolresta Magelang Polda Jateng Kombes Pol Ruruh Wicaksono memberikan penghargaan kepada tiga orang pengendara mobil yang viral dua pemotor yang membacok kapnya. Ketiga pemobil dianggap berjasa membantu Kepolisian menangkap pelaku kejahatan jalanan

Ketiga orang penerima penghargaan masing-masing, Didik Hermawan (41), swasta, alamat Perum Bumi Kirana Dusun Manggoran Rt 002 Rw 007 Desa Bondowoso Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang, Kholik Sugiarto, (44 ), karyawan swasta alamat  Dusun Brajan 001/011 Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang serta Muslim Siregar, (32 ), Pengacara, alamat Dusun Neglasari 032/008 Desa Purwadadi Barat Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang Jawa barat.

"Terimakasih hari ini kita berikan penghargaan kepada 3 orang warga masyarakat karena telah berjasa membantu Polisi menangkap pelaku kejahatan jalanan," kata Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono, saat apel di Mapolresta Magelang Kamis (9/3/2023), dikutip dari situs resmi Polresta Magelang. 

Ia mengungkapkan, pengendara mobil melihat secara langsung  dua orang pengendara berboncengan membawa clurit dengan diacung acungkan keatas serta menggores-goreskan clurit ke aspal yang di depannya ada  ibu-ibu kemungkinan akan ke pasar.

"Inisiatif mereka bertiga sebagai warga negara yang baik juga karena sebelumnya ada beberapa kejadian pembacokan diantaranya Muntilan, Grabag, serta Salaman, yang rata-rata pelakunya kebetulan anak dibawah umur masih berstatus pelajar, ini sangat membuat kita prihatin”, imbuhnya.

Ruruh mengatakan, kejadian di Mertoyudan tersebut, jika tak ada inisitif dari pengendara mobil yang berani, kejahatan jalanan tersebut bisa saja memakan korban. Apalagi, dari catatan Polresta Magelang ada peristiwa berikutnya di Kecamatan Muntilan.

"kalau tidak ada bapak bapak ini akibatnya seperti apa kejadian berikutnya, karena di Muntilan kejadiannya juga sama mengayunkan senjata tajam jenis clurit diarahkan kepada setiap pengendara yang melintas padahal tidak salah tidak saling kenal," katanya.

Ia menambahkan, hasil dari pemeriksaan, kedua pelaku merupakan pelajar SMK. Mereka berani membawa senjata tajam dan mengancam pengguna jalan lain karena dipengaruhi oleh minuman keras.

"Karena minuman habis sekira jam dua dini hari keluar lagi untuk beli rokok sambil membawa clurit namun ternyata beli minuman keras dan meminumnya lagi," jelasnya.

"Yang membuat bapak bapak bertiga kaget adalah ketika itu saat diperjalanan tidak hanya mengacungkan clurit namun sempat memecahkan spion mobil dan memukul mukul kap mobil beberapa kali, akhirnya dikejar dan dipepet pengendara sepeda motor terjatuh. Beberapa menit kemudian petugas dari Polsek Mertoyudan tiba di lokasi kejadian mengamankan kedua anak tersebut yang belum sempat lari karena kondisi mabuk berat," jelasnya.