Ngeri dan Miris, Kasus Pemerkosaan disertai Pembunuhan Marak Terjadi: Apa saja Penyebabnya?
- VIVA Jogja/ist
VIVA Jogja - Media massa belakangan ini marak memberitakan kasus-kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap para korbannya. Yang miris, kasus yang menimpa seorang siswi MI berusia 7 tahun ditemukan tewas mengenaskan, Rabu (13/11/2024).
Korban ditemukan tewas di kebun yang tak jauh dari lokasi rumahnya Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, pukul 10.30 WIB. Ditemukan luka di badan korban. Ada dugaan korban jadi korban pemerkosaan. Saat ditemukan, korban dalam keadaan telentang di semak ilalang.
Korban masih memakai baju seragam sekolah tanpa memakai celana. Sepatu korban juga ditemukan terlepas dan ditemukan tak jauh dari mayat korban ditemukan. Tak hanya itu, polisi menemukan di sekitar TKP juga kancing baju korban.
Fenomena perkosaan yang disertai dengan pembunuhan adalah suatu bentuk kekerasan ekstrem yang sering kali terjadi dalam konteks kejahatan seksual.
Kejadian semacam ini bukan hanya menunjukkan pelanggaran terhadap hak asasi manusia, tetapi juga menggambarkan derajat kebrutalan dan kekejaman pelaku terhadap korban.
Kejahatan ini dapat dilihat dari berbagai perspektif, termasuk psikologi pelaku, dinamika sosial, serta faktor-faktor lingkungan yang berkontribusi pada timbulnya perilaku semacam ini.
Faktor-Faktor Pendorong