Pilkada Sleman 2024: Cucu Sultan HB X Nilai Sosok Harda-Danang solusi untuk Sleman Lebih Baik

RM Gustilantika Marrel (kanan) dukung pasangan Harda-Danang
Sumber :
  • jogja.viva.co.id/ Cahyo PE

Jogja, VIVA Jogja – Cucu Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X), RM Gustilantika Marrel Suryokusumo atau biasa disapa Marrel mengajak masyarakat Kapanewon Pakem untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Sleman nomor urut 2, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa, dalam Pilkada Sleman 2024 mendatang.

Ajakan Marrel disampaikan dalam acara Deklarasi dan Konsolidasi Relawan Pemenangan Harda Kiswaya-Danang Maharsa di Padukuhan Pojok, Harjobinangun, Pakem, Kamis 14 November 2024 malam.

Marrel menilai pasangan Harda Kiswaya-Danang Maharsa adalah sosok yang tepat untuk memimpin Sleman, mengingat berbagai permasalahan yang perlu penanganan serius di wilayah tersebut.

Untuk mengatasi masalah-masalah dan tantangan di Sleman ini, Marrel menyebut dibutuhkan pemimpin yang punya integritas dan komitmen yang kuat. Sosok ini, sambung Marrel ada dalam duet Harda dan Danang. "Belakangan ini banyak kasus yang mencuat di Sleman, mulai dari masalah Tanah Kas Desa hingga dugaan penyalahgunaan wewenang oleh oknum perangkat pemerintahan. Sleman membutuhkan pemimpin seperti Harda Kiswaya yang bisa memimpin dengan benar, bukan asal-asalan," tegas Marrel.

Marrel yang menjabat sebagai Kepala Bebadan Pangreksa Loka (Dinas Lingkungan Hidup) Kraton Yogyakarta menyampaikan Harda dan Danang telah banyak membantu upayanya dalam penyelamatan lingkungan di kawasan Lereng Gunung Merapi. "Selama ini, dalam berbagai persoalan lingkungan, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa selalu siap bergerak dan mendukung langkah-langkah konkret," ungkap Marrel.

Selain itu, Marrel menyampaikan bahwa dukungan untuk Harda Kiswaya-Danang Maharsa juga didorong oleh visi pasangan ini untuk mempercepat pembangunan di Sleman. "Dengan dukungan Partai Gerindra dari pusat hingga daerah, pasangan Harda Kiswaya dan Danang Maharsa memiliki potensi mempercepat pembangunan yang berkelanjutan di Sleman," ujarnya.

 

Marrel yang juga menjadi Komandan Timsus Pemenangan Pilkada Kota Kabupaten se-DIY dari Partai Gerindra ini juga menyoroti pentingnya menghindari politik uang dalam Pilkada ini. 

"Jangan tergiur iming-iming sesaat, karena yang ditawarkan Pak Harda Kiswaya bersifat jangka panjang dan substansial, seperti program bantuan Rp50 juta per padukuhan," tegas Marrel dalam deklarasi penolakan politik uang yang diadakan bersamaan dengan acara tersebut.

Malam itu, sejumlah warga juga menyampaikan aspirasi langsung kepada Harda Kiswaya dan Mas Marrel. Salah satunya adalah warga Kaliurang Dwi Hastutingsih, yang mengeluhkan kondisi jalan di Kawasan Wisata Kaliurang yang semakin buruk. "Setiap kali melintas rasanya seperti naik kereta gethek," keluh Dwi.

Keluhan lain datang dari warga Pakembinangun, Pakem Herman yang mengeluhkan kenaikan harga sewa Sultan Ground (SG) di tempat tinggalnya selama lebih dari 30 tahun. "Harga sewa naik tiap tahun, dari Rp100 ribu hingga kini mencapai Rp1 juta," tutur Herman.

Menanggapi persoalan jalan, Harda Kiswaya menyampaikan bahwa dirinya bersama Danang Maharsa memiliki program perbaikan jalan di Sleman agar seluruh ruas jalan, baik desa, kabupaten, maupun provinsi, dalam kondisi mulus. "Kami juga akan berkoordinasi dengan anggota dewan untuk memastikan aspirasi ini ditindaklanjuti," kata Harda.

Sementara itu, terkait keluhan harga sewa tanah SG, Marrel meminta Herman untuk berkoordinasi dengan stafnya seusai acara. "Sampaikan detailnya kepada staf saya agar bisa dipelajari dan ditangani dengan baik," tutup Marrel. *