Refleksi Akhir Tahun: Konsistensi TVRI Dalam Mengawal Spirit NKRI dan Demokrasi

TVRI ekspose berbagai capaiannya selama setahun
Sumber :
  • Istimewa

Jogja, VIVA Jogja – Dipenghujung tahun 2024, TVRI mengadakan ekspose berbagai capaiannya selama setahun ini. Berbagai capaian dinilai tidak biasa dan penting sebagai informasi atas kontribusi TVRI di tahun politik yang sangat dinamis di 2024 ini.

Ekspose ini dihadiri oleh jajaran penyelenggara Pemilu diantaranya Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja; Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan, Idham Kholik; Sekretaris Konferensi Waligereja Indonesia, Romo Paulus Christian Siswantoro; Ketua Panwasrah PON, Mayjen TNI DR. Suwarno; Kepala Mewakili National Paralympic Council, Komet Akbar; Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik KemenPAN RB, Mohammad Averrouce; Dewan Pengawas dan Direksi LPP RRI, Dewan Pengawas dan Direksi LKBN Antara, serta mitra TVRI.

Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno mengatakan ada berbagai capaian penting TVRI ditahun 2024. Salah satunya adalah penyelenggaraan Debat Pilkada sebanyak 429 kali yang berlangsung di berbagai provinsi, kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

429 debat Pilkada ini disiarkan melalui kanal 2 TVRI (TVRI Daerah) dan 10 Debat melalui kanal TVRI Nasional. “Ini adalah jumlah debat terbesar yang pernah diselenggarakan oleh lembaga penyiaran tanah air sepanjang sejarah.”, kata Iman dalam keterangannya Jumat 20 Desember 2024.

Capaian lainnya, kata Iman juga dilakukan saat debat Capres dan Wapres 2024. Iman mengungkapkan bahwa TVRI sebenarnya setengah nekat dalam pelaksanaan siaran langsung debat pertama Calon Presiden dan Wakil Presiden tahun ini.

“Debat pertama Calon Presiden dan Wakil Presiden hanya berjarak empat hari dari jadwal resmi KPU,"  jelas Iman.

Pada saat itu, KPU sebenarnya telah menunjuk konsorsium pelaksana debat yang terdiri dari sejumlah televisi swasta. “Namun tidak satupun yang berani, karena waktunya terlalu pendek," ungkap Iman.

TVRI, lanjut Iman kemudian mengambil risiko ketimbang jadwal pemilu secara nasional harus mundur. Demi menyelamatkan demokrasi Indonesia, TVRI mengemban tugas dan tanggungjawab yang besar tersebut disertai semua risikonya.

Iman membeberkan kontribusi penting lain yang dilakukan TVRI adalah menyiarkan kunjungan Paus Fransiskus di tiga negara di kawasan Asia Pasifik pada 3-6 September 2024.

TVRI turut menyiarkan Misa Paus dari tiga negara, yakni ketika misa suci di Jakarta, Dili, Timor Leste dan Port Moresby serta kunjungan Paus di Vanimo Papua Nugini. “Ketika misa dilaksanakan di Jakarta, banyak warga di Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste menyatakan kekecewaannya karena tidak bisa mengikuti misa suci. Atas permintaan pemerintah dan untuk membantu ibadah umat Katolik," jelas Iman.

Iman menuturkan prestasi lainnya adalaj saat TVRI menyiarkan laga sepakbola tim Provinsi Aceh di PON XXII yang digelar di Aceh dan Medan. Saat itu warga sampai demo di kantor TVRI Stasiun Aceh agar bisa menonton laga tim sepakbola tersebut.

“Sayangnya laga bola tersebut yang tidak ada yang menyiarkan. Karena hak eksklusif pertandingan bola PON dipegang oleh salah satu grup televisi swasta yang tidak memiliki jaringan terestrial di Aceh. Hal ini menyulut warga Aceh mendemo kantor TVRI Stasiun Aceh.”, ungkap Direktur Utama LPP TVRI.

Tahun 2024, lanjut Iman menjadi tahun politik yang krusial bagi Republik ini. Peran media sangat penting dalam menjaga stabilitas nasional dan mencegah disinformasi.

“Sebagai lembaga penyiaran publik, TVRI terus aktif memberitakan proses transisi pemerintahan. TVRI hadir menjadi clearing house terhadap pemberitaan palsu yang beredar selama masa transisi tersebut," kata Iman.

Iman meneruskan TVRI juga hadur dalam Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dan juga Sidang Kabinet. Tidak hanya itu, TVRI juga hadir dalam setiap kegiatan kenegaraan Presiden maupun Wakil Presiden.

Iman membeberkan TVRI juga mempelopori Siaran Program Berbasis Artificial Intelligence (AI). Inovasi program dan konten terus digalakkan oleh TVRI dengan menghadirkan transformasi digital secara menyeluruh termasuk penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI).

“TVRI menghadirkan tayangan spesial ‘Perjalanan Waktu TVRI’ serta ‘Jejak Sang Pejuang’ yang semuanya diproduksi dengan menggunakan AI. Keseriusan TVRI dalam beradaptasi dan mengadopsi teknologi terkini merupakan bukti eksistensi bagi TVRI untuk selalu ada bagi masyarakat," urai Iman.

Gelaran Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024 di Surakarta juga turut ditayangkan oleh TVRI melalui kanal TVRI Sport sebagai TV Pool. Bahkan performa TVRI Sport dalam menayangkan Peparnas XVII mengalami lonjakan performa hampir dua kali lipat melebihi kanal TVRI Nasional pada pekan yang sama.

“Keberhasilan tersebut tidak lepas dari tata kelola manajemen penyiaran yang optimal. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa adanya atensi besar dari publik untuk menyaksikkan pertandingan para atlet disabilitas di Peparnas XVII Solo 2024,” ujar Iman.

Dahaga masyarakat saat melihat spike Megawati Hangestri turut divalidasi oleh TVRI Sport dengan menayangkan Liga Voli Korea V-League. Masyarakat sangat antusias menantikan sepak terjang Megawati menjadi opposite dalam klub yang dibelanya.

Animo masyarakat terhadap Peparnas dan Megawati, lanjut Iman, merupakan potret nyata bahwa minat masyarakat indonesia tidak hanya tertuju pada satu cabang olahraga saja, namun juga cabang olahraga lainnya.

Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI, Agus Sudibyo menyampaikan harapan besar untuk TVRI ke depannya. Salahsatunya adalah TVRI harus tetap konsisten melayani hak masyarakat mendapatkan informasi publik.

 “TVRI akan tetap konsisten melayani hak masyarakat atas informasi publik dan hiburan, yang mencerahkan di wilayah pedesaan, pinggiran, pedalaman dan perbatasan negara," ucap Agus.

Dikatakan Agus, TVRI harus hadir untuk menyatukan negeri ini dalam satu bahasa, satu nusa satu bangsa melalui siaran yang tidak berorientasi komersial, tapi berorientasi pada kemaslahatan bersama.

Beragam banyak penghargaan yang didapatkan oleh TVRI ditahun 2024 ini Mulai dari predikat Televisi Ramah Anak 2024 dari Komisi Penyiaran Indonesia, dan juga menjadi media yang dipercaya publik atau Trust Brand dari Reuters Institute Tahun 2024 dengan nilai 61% yang menduduki peringkat 1 terpercaya di Indonesia. *