5 Tips Mendaki Gunung yang Aman dan Nyaman ala Ocha Nugraha
- Istimewa
VIVA Jogja – Menaklukan puncak gunung, bukan semata-mata sebuah aktivitas fisik, tapi kegiatan yang menyenangkan sekaligus menantang dan penuh petualangan. Aroma alam sepanjang perjalanan dan sensasi menjadi satu dengan alam, menjadikan aktivitas ini disukai para penaknuk. Namun, tanpa persiapan yang matang, pengalaman ini bisa berubah menjadi hal yang melelahkan dan penuh risiko. Seorang content creator Ocha Nugraha, yang mengkhususkan diri dan aktif di dunia pendakian, berbagi lima tips penting agar pendakian menjadi lebih aman dan nyaman.
Pertama, persiapkan fisik dan mental sebelum mendaki. Menurut Ocha, mendaki gunung membutuhkan kondisi fisik yang prima. “Sebelum mendaki, biasakan untuk berolahraga ringan seperti jogging atau jalan kaki. Ini membantu tubuh beradaptasi dengan aktivitas fisik yang intens,” ujarnya. Dan stamina yang terjaga tidak hanya membantu selama pendakian tetapi juga mengurangi risiko kelelahan.
Kedua, kenali jalur dan kondisi gunung, dan “Selalu lakukan riset tentang gunung yang akan didaki,” kata Ocha. Ia menekankan pentingnya memahami jalur pendakian, titik air, dan cuaca di lokasi. “Semakin banyak informasi yang kamu miliki, semakin mudah untuk mempersiapkan diri dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya. Ocha sering mengandalkan aplikasi dan komunitas pendaki untuk mendapatkan informasi terbaru.
Ketiga adalah, perhatikan perlengkapan dan perlindungan diri. Perlengkapan mendaki yang tepat adalah kunci kenyamanan dan keselamatan. Ocha menyarankan untuk membawa sepatu hiking, tas carrier yang ergonomis, dan jaket tahan angin. “Tidak perlu membeli yang mahal, yang penting fungsional dan sesuai kebutuhan,” katanya. Ia juga mengingatkan untuk membawa headlamp dan jas hujan sebagai perlengkapan wajib.
Keempat, atur barang bawaan dengan bijak. Menurut Ocha, salah satu kesalahan yang sering dilakukan pendaki pemula adalah membawa terlalu banyak barang. “Bawa yang benar-benar penting saja, seperti makanan ringan, obat-obatan, dan pakaian secukupnya,” jelasnya. Ia juga menyarankan untuk mengatur barang di dalam tas dengan rapi agar beban terasa seimbang selama perjalanan.
Dan terakhir, patuhi etika mendaki. Sebagai pendaki lanjut Ocha, tetap harus membawa misi peduli pada lingkungan, Ocha selalu mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan gunung. “Bawa kembali sampahmu dan jangan merusak alam. Gunung adalah rumah kita bersama, jadi jagalah dengan baik,” tegasnya. Ia juga mengajak pendaki untuk mematuhi aturan yang ditetapkan pengelola gunung demi keselamatan bersama.
Refleksi
