Desak Israel Hentikan Genosida di Palestina, Fraksi PKS DPR RI Dukung Resolusi UNGA

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta
Sumber :
  • jogja.viva.co.id/ Cahyo PE

Jogja, VIVA Jogja – Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) baru saja mengesahkan Resolusi UNGA. Resolusi ini berisikan tuntutan untuk menghentikan segera tanpa syarat dan permanen agresi militer Israel di Gaza, serta mendukung keberlanjutan tugas badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

Terkait Resolusi UNGA ini anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta angkat bicara. Sukamta menyebut dirinya mendukung dikeluarkan resolusi tersebut yaitu menghentikan agresi militer Israel ke Palestina.

"Rakyat Indonesia sangat mendukung resolusi terbaru dari PBB mengenai penghentian agresi Israel ke Palestina. Resolusi ini disetujui dengan 158 suara mendukung, menunjukan bahwa semakin kuatnya kecaman internasional terhadap tindakan militer Israel yang telah merenggut puluhan ribu nyawa warga sipil Palestina," ujar Sukamta dalam keterangannya Sabtu 21 Desember 2024.

Sukamta menerangkan jika dalam pembahasan resolusi itu ada 8 negara yang menentangnya. 8 negara yang menentang ini bisa diartikan sebagai dukungan pada genosida di Palestina yang dilakukan oleh Israel.

"Keputusan delapan negara yang memilih untuk menentang resolusi gencatan senjata dan terus mendukung tindakan militer Israel di Gaza, membuat negara-negara tersebut dianggap terlibat dalam genosida terhadap rakyat Palestina. Langkah negara tersebut juga harus dihentikan," tegas Sukamta.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini menerangkan pentingnya posisi Indonesia sebagai pembela hak asasi manusia dan keadilan internasional, serta mendesak pemerintah Indonesia dan komunitas internasional untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan menuntut penghentian krisis kemanusiaan di Gaza.

“Dunia harus bersatu untuk menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina. Kita tidak bisa diam di hadapan kekejaman seperti ini diperlukan langkah yang lebih strategis untuk mengakhiri satu tahun lebih genosida terhadap 44 ribu lebih rakyat Palestina," ucap anggota DPR RI dari Dapil DIY ini.