Wisatawan Tak Lagi Was-was, Akses ke Nepal Van Java Makin Mulus
- IST
MAGELANG, VIVA Jogja – Keluhan wisatawan terkait jalan rusak yang ada disepanjang ruas jalan menuju Daya Tarik Wisata (DTW) Nepal Van Java, di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, langsung direspon cepat Pemkab Magelang.
Akses jalan menuju lereng Gunung Sumbing itu, kini telah dilakukan perbaikan. Karena itu, para wisatawan yang berkunjung ke DTW Nepal Van Java lebih nyaman.
Nepal Van Java merupakan daya tarik wisata yang sangat eksotik, unik dan cantik.
Berada di lereng Gunung Sumbing di Kecamatan Kaliangkrik, Nepal van Java menawarkan view berupa rumah-rumah penduduk yang tertata indah yang dibangun di lereng gunung.
Kecantikan dusun ini semakin menarik, karena dicat dengan aneka warna.
Ditambah cuaca yang dingin, keramahan penduduk serta hamparan perkebunan holtikultura, menjadikan objek wisata ini semakin mempesona.
Sepanjang jalur dari Desa Temanggung, kini sudah dalam kondisi mulus karena sudah diaspal.
Jalan dari Desa Temanggung merupakan jalur utama menuju kawasan Nepal Van Java. Sebelumnya, jalur ini cukup memprihatinkan, ekstrem dan banyak jalan rusak.
“Sejak 1 Desember 2024, jalur jalan ini sudah mulus karena sudah diaspal,” ujar Lilik Setyawan selaku pengelola DTW Nepal Van Java, Lilik Setyawan, yang dihubungi pada Jumat 1 Februari 2025.
Lilik mengatakan, jalur jalan ini diperbaiki Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan anggaran sebesar Rp5,9 miliar.
Kini wisatawan tidak lagi was-was menuju ke Nepal Van Java.
Namun demikian, Lilik tetap berpesan agar wisatawan tetap berhati-hati terutama saat turun dari objek.
Peringatan ini lebih ditujukan kepada wisatawan yang menggunakan moda trasportasi motor matic.
“Karena tingkat kecuraman jalur jalan menuju Nepal Van Java mencapai 35 derajat tepatnya di titik tanjakan turunan Simangu,” terang Lilik.
Lilik yang juga Kadus Butuh Desa Temanggung ini menambahkan, tips agar rem tidak blong maka wisatawan yang keluar dari Kawasan Nepal Van Java, bisa menggunakan teknik pengereman kanan kiri secara bergantian.
“Teknik ini digunakan agar mesin tidak cepat panas sampai titik dataran panjang di bawah,” urainya.
Di sisi lain, Lilik merasa bersyukur karena kunjungan wisatawan di Nepal Van Java selama libur cuti bersama saat Isra Mi’raj dan tahun baru Imlek awal pekan ini, cukup membludak.
“Tercatat sekitar lima ribu wisatawan datang untuk menikmati eksotika Nepal Van Java,” lanjutnya.
Menurut Lilik, sebagian besar wisatawan yang datang didominasi dari luar provinsi Jawa Tengah, seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Mereka ada yang menginap atau langsung ke objek wisata lain di sekitar Nepal Van Java, seperti Mangli, Sukomakmur dan Silancur.
Selama liburan, tiket tanda masuk tetap seperti biasa, yakni Rp10 ribu dan layanan ojek dipatok Rp35 ribu.
Dengan layanan ojek ini, wisatawan bisa diantar ke spot-spot menarik, seperti Taman Depok, pelataran masjid Baituttaqwa, gardu pandang atas, dan Top Sky View Nepal Van Java.
Anggi, salah satu wisatawan asal Wonosobo mengatakan dirinya baru pertama kali berkunjung ke Nepal Van Java.
Ia datang bersama rombongan keluarga. Ia mengaku penasaran dengan objek wisata yang berada di lereng gunung Sumbing.
“Sudah lama ingin ke sini, tapi baru kali ini sempat,” kata dia.
Ia menyatakan kekagumannya dengan keindahan tempat ini, kendati jalur jalan menuju ke sana menanjak.