Jika Pers Terbelenggu, Rakyat yang rugi
- jogja.viva.co.id/ Fuska SE
Hendry Julian menegaskan, kebebasan pers tetap bukanlah kebebasan tanpa batas, sebab ada tanggung-jawab yang menyertai kebebasan tersebut. Terlepas dari tekanan yang dihadapi pers baik secara internal maupu ekternal, pers memiliki tanggung-jawab untuk menyampaikan informasi yang benar, terlebih di era digital. Integritas pers menjadi semakin krusial.
Tidak dipungkiri bahwa pers juga menjadi bagian dari industri yang tetap membutuhkan energi dalam mempertahankan dan kesinambungan para pekerja pers.
Hendry Julian Noor menyoroti tantangan yang dihadapi oleh kebebasan pers di Indonesia, seperti tekanan politik, ekonomi, dan hukum yang dapat membatasi ruang kebebasan para jurnalis. “Bisa dibayangkan jika pers tidak berjalan, pemerintah dan lembaga negara tanpa kontrol, yang ada rakyat rugi,” ucapnya.
Kebebasan pers adalah bagian integral dari kebebasan berekspresi dan demokrasi yang sehat. Dengan menjaga kebebasan pers, berarti juga melindungi hak asasi manusia. Hendry Julian Noor, mengharapkan jurnalis tetap terus memperjuangkan kebebasan pers sebagai bagian dari kebebasan berekspresi dan tetap menjadi pilar demokrasi.