Ketua DP KORPRI Nasional Zudan Tegaskan Komitmen Percepatan Penanganan Stunting, Ini Tanggapan Menteri Wihaji

Webinar KOPRI sapa ASN
Sumber :
  • IST

"Kecukupan gizi harus diperhatikan sejak usia dini, mulai dari balita hingga remaja, agar mereka bisa tumbuh optimal. Kita perlu pendekatan kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi, termasuk melalui program makanan bergizi gratis," ujar Nyoto.

Melalui webinar ini, DP KORPRI Nasional berharap seluruh ASN semakin memahami peran strategis mereka dalam mendukung upaya penurunan angka stunting di Indonesia. Keterlibatan ASN diharapkan dapat mempercepat pencapaian target penurunan prevalensi stunting, sekaligus mendorong terwujudnya generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi pada 2045.

Sebagai informasi, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023, angka prevalensi stunting nasional berada di angka 21,6 persen. Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Keterlibatan ASN melalui berbagai program, seperti edukasi keluarga, pendampingan ibu hamil, hingga pemberian bantuan makanan bergizi kepada balita, menjadi salah satu kunci keberhasilan penanganan stunting di tingkat daerah.

"Melalui kolaborasi seluruh pihak, kami optimistis Indonesia dapat menurunkan angka stunting dan menyiapkan generasi unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045," kata Zudan.