Lobi Investor Tiongkok dan Pelindo, Witiarso Wujudkan Ambisi Bangun Pelabuhan Rp 71 Triliun di Jepara
- ist
"Karena itu, Jepara menjadi salah satu opsi relokasi pelabuhan yang strategis, karena didukung faktor geografis, kedalaman perairan serta kestabilannya telah dimonitor oleh Pelindo," tegasnya.
Sedangkan dari sisi pendanaan, kata Witiarso, banyak investor yang tertarik untuk mendukung pembangunan pelabuhan di Jepara. Pihaknya juga sudah melakukan penjajakan dengan investor dari Tiongkok. Selain itu, Witiarso juga menjajaki opsi pinjaman pendanaan dalam negeri melalui Kementerian Keuangan.
"Skemanya nanti kita pilih yang terbaik. Investor menyampaikan mereka siap menanggung 80 persen biaya pembangunan," ungkap bupati kelahiran Desa Bandungharjo, Kecamatan Donoharjo Jepara ini.
Terkait lokasi lahan untuk pelabuhan, lanjut Wiwit, proyek ini direncanakan menggunakan lahan seluas 700 hektar. Sedangkan lahan yang telah tersedia yakni 200 hektar, saat ini dimiliki oleh Perhutani dan PTPN IX.
Dalam pertemuan Bupati Jepara dengan PTPN IX, pihak PTPN IX menyatakan kesediaannya untuk mengalihkan lahan tersebut menjadi kawasan industri guna mendukung operasional pelabuhan.
Menurut Witiarso, kesanggupan PTPN IX mendukung pengalihan lahan menjadi kawasan industri berdasarkan sejumlah pertimbangan ekonomi. Dimana sisi keuntungan dari kawasan industri, lebih besar jika dibandingkan dengan perkebunan karet.
"Dengan skema ini, PTPN IX diproyeksikan dapat memperoleh pendapatan sebesar 7 persen selama 30 tahun ke depan," imbuh Witiarso.