Loket Pajak Tokopedia Naikkan Tren Pembayaran Pajak Online Kuartal III 2023 di Yogyakarta
- Dokumentasi Tokopedia
Jogja – Tokopedia melakukan sinergi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan mitra lainnya untuk menginisiasi lahirnya Loket Pajak Tokopedia. Lewat Loket Pajak Tokopedia ini masyarakat bisa membayar berbagai jenis pajak secara online demi membantu pembangunan daerah.
Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia Rizky Juanita Azuz mengatakan saat ini pihaknya menjalin kerja sama dengan Pemkot Yogyakarta untuk menyediakan akses digital pembayaran pajak. Ada 65 model pembayaran pajak yang dilayani di Loket Pajak Tokopedia.
“Menyambut HUT ke-267 Yogyakarta, Tokopedia konsisten berkolaborasi dengan pemerintah daerah di Yogyakarta untuk penyediaan akses digital pelayanan publik lewat fitur pembayaran pajak, seperti Pajak Daerah Lainnya (PDL), Retribusi dan masih banyak lagi, dengan lebih dari 65 metode pembayaran yang tersedia di Tokopedia," kata Rizky, Senin 16 Oktober 2023.
“Saat ini, kemudahan bayar online Pajak Daerah Lainnya di Yogyakarta lewat Tokopedia sudah tersedia di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo dan akan terus bertambah ke daerah lainnya di Yogyakarta,” tutur Rizky.
Selain bisa dipakai untuk membayar pajak daerah, sambung Rizky, Loket Pajak Tokopedia juga bisa pula dipakai untuk membayar retribusi daerah.
“Masyarakat di Yogyakarta pun juga lebih mudah membayar retribusi secara online lewat Tokopedia. Saat ini, kemudahan pembayaran online retribusi di Yogyakarta berlaku untuk retribusi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) retribusi Kota Yogyakarta, retribusi Kabupaten Sleman, retribusi Kabupaten Bantul dan akan terus bertambah,” ujar Rizky.
Rizky membeberkan berkat kolaborasi yang dilakukan Tokopedia bersama pemerintah daerah Yogyakarta dalam mendorong penyediaan akses digital pelayanan publik, salah satunya lewat Loket Pajak Tokopedia, Tokopedia mencatat berbagai dampak positif terhadap tren bayar pajak online di Yogyakarta.
“Tokopedia mencatat kenaikan nilai transaksi pada pembayaran online Retribusi, khususnya di Yogyakarta, mencapai lebih dari 4 kali lipat selama kuartal III 2023 dibandingkan kuartal III 2022. Tokopedia juga melihat adanya lonjakan nilai transaksi pada pembayaran Pajak Daerah Lainnya (PDL) di Yogyakarta hingga lebih dari 8 kali lipat,” kata Rizky.
Selain itu, imbuh Rizky, Tokopedia juga mencatat berbagai fitur dan produk digital lainnya yang juga mengalami peningkatan nilai transaksi yang pesat, khususnya di Yogyakarta, selama kuartal III 2023 dibandingkan kuartal III 2022.
“Contohnya, Tokopedia mencatat nilai transaksi pada fitur pembayaran tagihan gas di Yogyakarta meningkat hampir 1,5 kali lipat. Selain itu, Tokopedia juga mencatat nilai transaksi pada fitur pembayaran upgrade internet dan TV yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Yogyakarta naik hampir 2,5 kali lipat selama kuartal III 2023 dibandingkan kuartal III 2022,” jelas Rizky.
“Menariknya, nilai transaksi pada pembelian tiket event offline lewat Tokopedia, khususnya di Yogyakarta, juga melonjak lebih dari 18 kali lipat. Hal ini didorong oleh munculnya banyak kegiatan offline, termasuk di Yogyakarta, yang sudah bisa dilakukan pascapandemi,” ujar Rizky.
Rizky menjabarkan nilai transaksi pada fitur E-invoicing di Tokopedia, khususnya di Yogyakarta, mengalami kenaikan hingga lebih dari 47 kali lipat selama kuartal III 2023 dibandingkan kuartal III 2022.
"Fitur E-invoicing memudahkan penjual, termasuk UMKM pemula, untuk melakukan penagihan invoice atau faktur ke pelanggan mereka secara digital sehingga pembayaran dari pelanggan bisa lebih cepat. Adanya faktur online juga membantu penjual mengurus pencatatan keuangan hingga pembukuan,” katanya.
Rizky menyebut Tokopedia juga menghadirkan inisiatif Hyperlocal Tokopedia agar pelaku usaha di seluruh wilayah di Indonesia punya kesempatan yang sama untuk menciptakan peluang bisnis lewat pemanfaatan teknologi.
“Inisiatif Hyperlocal sejalan dengan salah satu komitmen ESG GoTo Tiga Nol (Three Zeroes), yaitu Nol Hambatan (Zero Barriers), yang bertujuan untuk membantu pelaku usaha menciptakan peluang tanpa hambatan lewat ekosistem GoTo termasuk Tokopedia,” kata Rizky.
Hyperlocal Tokopedia, lanjut Rizky menerapkan teknologi geo-tagging dan bertujuan mendekatkan penjual dan pembeli di mana pun mereka berada. Hyperlocal Tokopedia punya berbagai manifestasi, seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP) dan Dilayani Tokopedia.
"Hyperlocal Tokopedia telah membawa dampak ekonomi yang positif, termasuk di Yogyakarta. Hal ini terbukti dari riset Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang mencatat bahwa Inisiatif Hyperlocal turut mendukung Yogyakarta mengalami peningkatan indeks penjualan hingga 148% pada 2020-2021 dibandingkan 2017-2019," ujar Rizky.
Rizky menambahkan sebagai perusahaan teknologi Indonesia berbasis reputasi dan kepercayaan, Tokopedia juga berupaya melindungi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) demi memastikan keamanan dan kenyamanan di seluruh ekosistem berkolaborasi dengan Pemerintah.
Sejak November 2022 hingga September 2023, bersama Kantor Wilayah Kemenkumham RI setempat, Tokopedia dan DJKI telah melakukan diseminasi, sosialisasi dan edukasi perlindungan HKI serta memfasilitasi pendaftaran merek bagi UMKM di Yogyakarta, Surabaya dan Bali.
“Tokopedia telah mendukung Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Kantor Wilayah Yogyakarta memberi kemudahan bagi UMKM Yogyakarta untuk memperoleh sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Harapannya, upaya ini bisa makin membantu UMKM Yogyakarta memiliki kepastian atau perlindungan hukum terhadap usahanya,” tutur Rizky.