1.250 Peserta Ikuti Gladhen Hageng Jemparingan Tingkat Nasional

Lomba Jemparingan
Sumber :
  • VIVA Jogja/Pemkab Kulon Progo

“Untuk melestarikan atau nguri-uri budaya Jemparingan, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berupaya lebih mendekatkan anak-anak usia SD, SMP dan generasi muda pada umumnya untuk berolahraga Jemparingan dengan memasukkan Jemparingan ke dalam kurikulum pendidikan karakter kemataraman sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah” kata Siwi.

Penjabat (Pj) Bupati berharap melalui Gladhen Hageng Jemparingan Tingkat Nasional tahun 2024 ini, keberadaan olahraga seni tradisi dan budaya jemparingan dapat terus bertahan di sela-sela kemajuan teknologi dan informasi yang tidak terbendung seperti sekarang.

“Mari kita jadikan Kulon Progo sebagai pusat pengembangan olahraga tradisional, dan semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya kita, generasi muda tidak hanya terlarut dalam kemajuan teknologi melalui media sosial tetapi juga harus mengenal lebih dekat makna atau filosofi sebenarnya dari Jemparingan itu sendiri, sehingga nantinya akan menjadi generasi emas yang berkarakter, berbudaya, beretika dan bertanggungjawab” harap Siwi.

Sementara itu,  Aris Eko Nugroho, Paniradya Pati Kaistimewan berharap acara ini dapat dijadikan sebagai event tahunan yang menjadi ikon Kabupaten Kulon Progo.

“Kulon Progo harus punya ikon tahunan makanya even ini bisa dievaluasi untuk kedepannya apabila memang kegiatan ini akan dijadikan pilihan menjadi acara tahunan” kata Aris.

“Jemparingan ini harapan kami ke depan bisa lebih dibesarkan kembali dengan aktivitas yang melibatkan banyak komunitas termasuk merajut unsur-unsur yang terkait dengan jemparingan seperti perajin, UMKM dan lainnya” lanjut Aris.

“Ini merupakan gambaran bapak ibu semua khususnya yang rawuh dari luar Yogjakarta bahwa di Yogyakarta ini ada penggunaan dana keistimewaan yang dipergunakan untuk macam-macam salah satunya adalah aktivitas di hari ini," pungkasnya.