Guru Besar Pertanian UGM Dorong Konservasi Sumber Daya Genetik di Bidang Pangan

Guru Besar Fakultas Pertanian UGM Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc (kanan)
Sumber :
  • VIVA Jogja/UGM

Yogyakarta, VIVA Jogja - Guru Besar Fakultas Pertanian UGM Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc mendorong para akademisi melakukan konservasi tanaman dan satwa yang sudah langka dan hampir punah, serta mengembangkan sumber daya genetik di bidang pangan.

Hal itu penting di tengah maraknya kerusakan alam dan pemanasan global yang disebabkan oleh peristiwa alam dan ulah manusia.

“Kita harus paham bagaimana cara memaksimalkan dan memanfaatkan sumber daya genetik untuk keberlangsungan sistem pangan,” ujar Taryono di Annual Scientific Conferences (UASC) 2024 pada 23-24 oktober lalu di Hotel University Club UGM.

Dia memaparkan pentingnya menjaga dan merawat sumber daya genetik. Pasalnya sumber daya genetik memiliki peranan penting dalam keberlangsungan sistem pangan, baik bagi manusia maupun hewan.

Dalam mengupayakan sistem pangan yang berkelanjutan, perlu mempertimbangkan faktor dan dampak yang dihasilkan, diantaranya faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Taryono juga menyinggung pengembangan sumber daya genetik yang dimiliki oleh UGM, melalui Pusat Inovasi Agroteknologi di Kalitirto dan Wanagama yang mengembangkan plasma nutfah hingga bibit tanaman unggul untuk pangan dan hortikultura.

Sementara Prof. Markus Frank dari University of Nuertingen-Geislingen memberikan pemaparan tentang penggunaan alat Decision Support System (DSS) untuk memudahkan para petani dalam mencapai keberlangsungan tani berdasarkan siklus hidup tanaman.