Bonsai SLB Purwosari dan Muhammadiyah Sambut Kepemimpinan Bupati dan Wabup Kudus 2024-2030

Bonsai asam kiriman para guru SLB Purwosari Kudus
Sumber :
  • ist

KUDUS, VIVAJogja –Bupati dan wakil Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton salah satu pasangan yang masuk dalam deretan kepala daerah di Indonesia yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025). 

Aksi Penari Kretek Pecahkan Rekor MURI, Wabup Kudus Cantik Bilang Begini

Namun ada yang menarik dari pelantikan Sam’ani dan Bellinda di Kota Kretek ini.  Selain mendapat ratusan bingkai karangan bunga yang menjadi tradisi dan simbol ucapan, mereka juga mendapat banyak kiriman bibit pohon dan tanaman hidup.

Puluhan bibit pohon dan tanaman pengganti karangan bunga itu, dikirim masyarakat usai Samani dan Bellinda resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kudus periode 2024-2030. 

Hari Kedua Digembleng Retreat di Magelang, Bupati Kudus Nilai Sarat Manfaat

Pemandangan menarik puluhan pot tanaman dan ratusan karangan bunga itu, terjejer rapi di halaman Pendopo Kabupaten Kudus sejak dua hari ini.  

Ide pengiriman pot tanaman sebagai pengganti karangan bunga, salah satunya dilakukan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Purwosari Kudus dan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kudus. Aksi menarik mereka juga banyak diikuti lembaga lainnya. 

Pesta Rakyat Sembelih 14 Kambing, Sambut Kedatangan Bellinda di Kota Kretek

Langkah penghormatan unik ini sengaja diberikan pihak SLB Negeri Purwosari Kudus kepada Bupati Kudus terpilih, dalam bentuk bonsai pohon asam yang sarat makna. 

Karangan bunga yang biasanya menjadi pilihan, kali ini digantikan oleh tanaman bonsai yang memiliki filosofi mendalam dan tujuan lingkungan.

Kehadiran bonsai tersebut tidak sekadar simbol ucapan selamat, namun juga membawa pesan keberlanjutan bagi kepemimpinan Bupati Kudus dan Wabup Kudus, Samani dan Bellinda.

“Selain ada makna filosofis, pemberian ucapan dalam bentuk bonsai ini juga bertujuan mendukung pelaku usaha tanaman dan mengurangi penggunaan limbah Styrofoam yang sering digunakan dalam pembuatan karangan bunga,” ujar Edi Sujito, Kepala SLB Negeri Purwosari Kudus, Kamis (20/2/2025).

Edi juga menyoroti kondisi lingkungan di Kota Kretek yang sempat mengalami krisis darurat sampah beberapa waktu lalu.

“Dengan memberikan tanaman sebagai bentuk ucapan, kami berharap bisa sedikit membantu mengurangi produksi sampah, terutama dari material yang sulit terurai seperti Styrofoam,” terang Edi.

Selain isu lingkungan, Edi Sujito juga menyampaikan harapan besar bagi penyandang disabilitas, khususnya anak-anak di Kota Kretek. Pihaknya berharap di bawah kepemimpinan Bupati Samani, ada perbaikan dalam layanan kesehatan dan kesejahteraan bagi masyarakat, termasuk bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Harapan besar itu sejalan dengan visi SLB Negeri Purwosari Kudus, yang berupaya memberikan pendidikan dan pembinaan terbaik bagi anak-anak disabilitas.

“Kami berharap pemerintah daerah semakin memperhatikan aksesibilitas dan kesejahteraan anak-anak disabilitas, agar mereka mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan dan kesehatan,” tandasnya.

Bonsai tanaman asam berdiri di teras Pendo Kabupaten Kudus

Photo :
  • ist

 

Langkah serupa juga dilakukan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus. Ormas keagamaan ini memilih cara berbeda dengan mengirimkan bibit pohon Sawo Manila. Tanaman itu sebagai simbol kepedulian lingkungan menyambut pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kudus.

Sekretaris PDM Kudus, Zulfa Kurniawan mengaku, ide pengiriman bibit pohon ini berasal dari Majlis Lingkungan Hidup PDM Kudus. Langkah tersebut merupakan bagian dari kampanye hijau yang mulai diterapkan di berbagai daerah.

“Di beberapa daerah, sudah ada yang mulai mengganti karangan bunga dengan bibit tanaman. Menurut kami, ini ide yang menarik karena membawa misi hijau atau lingkungan,” terang Zulfa. 

Selain sebagai bentuk simbolis menyampaikan ucapan selamat, kata Zulfa, penyerahan bibit pohon juga diharapkan menjadi pengingat bagi pemimpin daerah yang baru untuk lebih memperhatikan aspek lingkungan dalam kebijakan mereka.

“Selamat kepada Pak Sam’ani dan Bu Bellinda. Semoga Bupati dan Wabup Kudus dapat menjalankan tugasnya dengan lancar dan amanah,” tambah Zulfa. 

Dengan adanya inisiatif dari PDM Kudus ini, diharapkan semakin banyak pihak yang mulai mempertimbangkan cara yang lebih ramah lingkungan dalam menyampaikan ucapan selamat di berbagai acara penting lainnya.