Tambah 2 Pemain Naturalisasi, Kekuatan Timnas U-20 Diprediksi Kian Gacor

Erick Thohir saat bersalaman dengan Tim Geypens
Sumber :
  • VIVA Jogja/Instagram erick thohir

VIVA Jogja - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memamerkan foto bersama dua pemain keturunan, Tim Geypens dan Dion Markx, yang akan diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20.

15 November Rayakan Hari Pilantropi: Apresiasi untuk Para Penebar Donasi

Dalam unggahan di Instagramnya, Erick Thohir menegaskan bahwa kedua pemain muda tersebut, yang berdarah Indonesia, telah berkomitmen untuk membela Timnas Indonesia U-20, hingga ke level senior.

“Bersama Tim Geypens dan Dion Markx, pemain berdarah Indonesia yang punya komitmen untuk membela Timnas Indonesia U-20 hingga Timnas senior,” tulis Erick.

Warga Karanganyar Gelar Umbul Doa Kemenangan Anda Hendi

Tim Geypens adalah pemain yang memiliki latar belakang sepak bola di FC Twente dan kini bermain untuk FC Emmen. Pemain berusia 19 tahun ini berposisi sebagai bek kiri dan dikenal memiliki permainan yang cepat serta taktis.

Kehadiran Geypens diharapkan dapat memberikan kontribusi penting bagi Timnas Indonesia U-20, khususnya pada ajang Piala Asia U-20 2025 di China.

Ngeri dan Miris, Kasus Pemerkosaan disertai Pembunuhan Marak Terjadi: Apa saja Penyebabnya?

Sementara itu, Dion Markx yang juga berusia 19 tahun, bermain sebagai bek tengah dan memiliki postur tubuh 188 cm. Markx dididik oleh klub Belanda, NEC Nijmegen, dan kini bermain untuk tim U-21.

Seperti Geypens, Markx juga akan menjadi salah satu andalan Timnas Indonesia U-20 di ajang Piala Asia U-20 2025. Timnas Indonesia U-20 tergabung di Grup C Piala Asia U-20 2025, bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman.

Dengan tambahan kekuatan dari kedua pemain keturunan ini, diharapkan Indonesia dapat tampil lebih kompetitif di turnamen tersebut.

Lantas siapa mereka? Tim Henri Victor Geypens adalah salah satu pemain muda yang patut diperhatikan dalam dunia sepak bola Indonesia, terutama karena keterkaitannya dengan Timnas Indonesia U-20.

Meski lahir di Oldenzaal, Belanda, pada 21 Juni 2005, ia memiliki darah Indonesia dari sang ibu, yang menjadi alasan kuat mengapa ia dilirik untuk membela Garuda Muda.

Pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini memiliki potensi besar dengan kemampuan teknik yang mumpuni, terutama dengan kaki kiri dominannya. Pencapaian Geypens di dunia sepak bola sudah cukup impresif meskipun usianya masih sangat muda.

Setelah menimba ilmu di akademi FC Twente, ia mulai menunjukkan bakatnya di berbagai level usia, baik di tim U-18 maupun U-21. Ia tercatat pernah mencetak gol dan memberikan assist dalam beberapa pertandingan untuk Twente U-18, serta tampil di Piala Belanda U-19.

Geypens kini bermain untuk tim senior FC Emmen di Eerste Divisie, dan meskipun liga ini bukan kompetisi top Eropa, tampil di level senior merupakan prestasi yang mengesankan bagi pemain muda sepertinya.

Keputusan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-20 di Maurice Revello Tournament 2024 mengindikasikan bahwa Geypens semakin serius mempertimbangkan naturalisasi untuk membela Indonesia.

Kehadirannya di timnas tentunya akan memperkuat lini pertahanan, apalagi dengan pengalaman bermain reguler di liga profesional Belanda.

Dengan tinggi badan 184 cm, Geypens memiliki fisik yang ideal untuk seorang bek, serta kemampuan teknik yang solid. Jika terus berkembang, ia bisa menjadi pemain kunci di lini belakang Garuda Muda, apalagi menjelang Piala Asia U-20 2025 di China.

Langkah ini tentu akan menjadi langkah positif bagi pengembangan sepak bola Indonesia, terutama dalam memperkuat kedalaman skuat di level internasional.

Pencapaian dan perjalanan kariernya sejauh ini menunjukkan bahwa Geypens adalah salah satu talenta yang patut diwaspadai dan diberi kesempatan untuk berkembang lebih jauh di Timnas Indonesia U-20.

Karier Geypens di dunia sepak bola menunjukkan potensi yang besar, terutama dengan keputusannya bergabung dengan FC Emmen pada musim panas 2024.

Meskipun baru berusia 19 tahun, ia sudah tampil 11 kali di liga Eerste Divisie, menunjukkan bahwa ia semakin matang dan siap bersaing di level yang lebih tinggi.

Penampilannya yang solid sebagai bek kiri, baik dalam bertahan maupun menyerang, mencerminkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan tuntutan sepak bola profesional, khususnya di kompetisi yang memiliki standar tinggi seperti Eredivisie.

Kemampuan teknis Geypens sebagai bek kiri, terutama dalam menggiring bola dengan kaki kiri dan memberikan umpan silang yang akurat, sangat berharga dalam mengembangkan permainan menyerang tim.

Selain itu, kemampuannya dalam distribusi bola menunjukkan potensi untuk menjadi pemain yang tidak hanya andal dalam bertahan, tetapi juga dalam mendukung serangan dari sisi kiri lapangan.

Keterlibatannya dalam fase menyerang ini menjadikannya sosok bek modern yang mampu memberikan kontribusi lebih dari sekadar pekerjaan defensif.

Keikutsertaannya dalam turnamen internasional seperti Maurice Revello Tournament 2024 adalah langkah penting bagi Geypens untuk menunjukkan kualitasnya di tingkat dunia, sekaligus membuka peluang besar untuk naturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia U-20.

Dengan performa yang terus berkembang, ia bisa menjadi pilihan utama di posisi bek kiri, bahkan berpotensi melangkah ke tim senior Indonesia di masa depan. Fisiknya yang ideal (tinggi 184 cm) dan pengalaman bermain di Eropa memberikan nilai tambah dalam proses naturalisasi.

Jika ia dapat terus berkembang dengan baik di FC Emmen, Geypens bisa menjadi aset berharga bagi pengembangan sepak bola Indonesia, baik untuk level U-20 maupun senior.

Jika proses naturalisasi berjalan lancar, Indonesia bisa mendapatkan bek kiri yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki kualitas teknis yang dapat bersaing di kancah internasional.

Erick bersama Dion Markx

Photo :
  • VIVA Jogja/Instagram erick thohir

Sementara itu, Dion Wilhelmus Eddy Markx atau Dion Markx merupakan pemain bola kelahiran Belanda, 29 Juni 2005 yang saat ini bermain di NEC Nijmegen U-21.

Dion Markx diketahui memiliki garis keturunan Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Palembang, Sumatra Selatan.

Dion dikenal sebagai pemain muda jangkung yang memiliki posisi utama sebagai bek tengah dan bisa juga sebagai gelandang bertahan. Pemain yang memiliki tinggi badan 188 cm ini sudah bermain beberapa musim di skuad muda NEC Nijmegen.

Ia mengasah kemampuannya di akademi SV Spero, yang berbasis di Provinsi Gelderland, Belanda. sebelum bergabung dengan akademi Vitesse Youth pada 2014.

Di Vitesse Youth, Dion menghabiskan hampir delapan tahun (dari 2014 hingga 2022) untuk mengembangkan bakatnya dan melalui berbagai jenjang usia.

Pada tahun 2021, Dion melanjutkan karier profesionalnya dengan bergabung dengan NEC Nijmegen, sebuah klub yang berlaga di Eredivisie (divisi utama Liga Belanda).

Dia pertama kali tampil dalam skuad NEC U-17, dan kemudian naik ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu skuad NEC U-18 dan NEC U-21, yang berlaga di kompetisi Division 2 Fall & Spring U-21 serta Netherlands Cup U-19.

Dalam perjalanan kariernya di NEC Nijmegen, Dion mencatatkan 39 penampilan dan mencetak tiga gol antara musim 2021/2022 hingga 2024/2025, menurut data dari Transfermarkt pada 14 November 2024.