Puasa Ramadan Tak Jadi Halangan, ASTI Kudus Semangat Asah Skill di Champion League
- arif
KUDUS, VIVAJogja- Berolahraga khususnya sepak bola tak memandang waktu. Begitu pula yang dilakoni para siswa Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kudus selama Ramadan kali ini.
Para talenta pemain muda ASTI Kudus tetap bermain dan berlatih sepak bola sambil menunggu berbuka puasa. Sembari ngabuburit, mereka bertanding sepak bola untuk mengasah skill fisik.
Di sela-sela jeda waktu kompetisi professional yang ditiadakan selama Ramadan, ASTI menyiasati dengan menggulirkan pertandingan internal yang bertajuk ‘ASTI Champion League’.
Pertandingan yang hanya diikuti semua tim ASTI Kudus ini, sejak 4 Maret 2025 hingga Selasa (11/3/2025). Kompetisi bertempat di Stadion Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
Sebanyak 120 siswa ASTI Kudus ikut berpartisipasi dalam Champion League ini. Mereka diformat menjadi delapan tim dengan komposisi campuran usia, mulai usia 13 tahun hingga 17 tahun.
Laga final kali dimenangkan Tim Arsenal dan Liverpool ASTI Kudus.
- arif
Ketua Panitia Pelaksana ASTI Champion League, Dadi Utomo mengatakan, kompetisi internal siswa ASTI Kudus menjadi agenda rutin yang digelar setiap tahun sejak tahun 2022. Selain untuk ngabuburit, kompetisi ini juga untuk mengukur kemampuan para siswa.
"Kami sengaja melaksanakan pertandingan saat sore hari sambil menunggu buka puasa. Dari hasil kompetisi ini, kita lakukan evaluasi untuk melihat perkembangan individu dari setiap pemain," ujar Dadi usai laga final.
Dadi melihat antusias siswa sangat tinggi melakoni pertandingan yang digukirkan selama sepekan ini. Meski harus menjalani ibadah puasa Ramadan, namun tetap semangat menampilkan peforma terbaik di atas rumput hijau.
Sementara itu, laga final kali ini pun dimenangkan Tim Arsenal ASTI Kudus. Tim juara dinahkodai Kapten Raditya Arza Rafif. Selanjutnya diposisi runner up diraih Tim Liverpool ASTI Kudus.
Dalam kesempatan itu, Raditya Arza Rafif mengaku senang dan antusiasnya bisa mengisi waktu ngabuburit dengan pertandingan sepak bola. Terlebih, timnya berhasil kemenangan dengan meraih juara ASTI Chamipon League Tahun 2025.
"Seneng dan seru, kita bertanding setiap sore selama Bulan Ramadan. Ngabuburit sekalian ngelatih skill," kata siswa yang baru berusia 17 tahun itu.
Diraihnya juara ASTI Chamipon League Tahun 2025, Raditya bertekad terus berlatih hingga menjadi pemain profesional seperti yang Ia cita-citakan. Tentunya, dengan rajin berlatih bersama teman-teman lainnya.
"Dengan seperti ini bisa lebih sehat dan bisa menjaga kondisi fisik, ke depannya akan lebih rajin lagi berlatih agar bisa meningkat lagi skill-nya," tukasnya.