20 Kontingen Ikuti Porsenigama

Pembukaan Porsenigama
Sumber :
  • VIVA Jogja/UGM

Jogja, VIVA Jogja - Sebanyak 20 kontingen yang terdiri dari 18 fakultas dan 2 sekolah siap bertanding dalam bidang olahraga dan seni di Pekan Olah Raga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) ke-41 pada 13 Oktober hingga 24 November mendatang di GOR dan Stadion Pancasila ini diikuti sebanyak 4.561 atlet olah raga dan 640 peserta di bidang seni.

Saksikan Ketoprak di Pemalang, Anggota DPR Rizal Bawazier Dukung Pelestarian Budaya bersama Sanggar Seni HW

Tahun ini, Porsenigama mengusung tema ‘Renjana Arutala’, dimana terdapat cabang olahraga baru yang dilombakan yaitu cabang olahraga dayung, serta tangkai seni baru berupa tangkai baca puisi.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, mengatakan, Porsenigama merupakan salah satu upaya UGM untuk meningkatkan ketangkasan mahasiswa di bidang olahraga dan seni.

Sekolah Vokasi UGM Berhasil turunkan angka Kemiskinan Ekstrem di Kulonprogo

“Sebagai universitas pusat kebudayaan, Universitas Gadjah Mada tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga seni dan olahraga. Beragam Unit Kegiatan Mahasiswa dibentuk untuk mewadahi minat dan bakat mahasiswa,” kata Wening saat membuka Porsenigama di GOR Pancasila, Sabtu (12/10) malam.

Wening mengaku dirinya mengenang kembali pengalamannya sebagai atlet pencak silat yang berlaga di Porsenigama 35 tahun lalu.

Demam Timnas dan Piala Dunia? Ini 15 Film yang Mengulas seputar Sepak Bola

“Saya ingat lagi saat saya ikut lomba untuk cabang pencak silat,” kenangnya, dilansir laman resmi UGM.

Dalam kesempatan itu, Wening mengucapkan selamat kepada seluruh atlet dan seniman yang akan bertanding karena merekalah mahasiswa yang menggerakkan seluruh kemampuan untuk berkarya.

“Atlet yang berhasil adalah yang punya jiwa sportivitas yang tinggi,” tutur Wening.

Ketua Pelaksana Porsenigama 2024, Muhammad Salman Alfarisi, mengungkapkan bahwa kompetisi ini adalah ajang mempertahankan eksistensi UKM serta menyalurkan minat dan bakat para mahasiswa.

Ia menerangkan, Porsenigama adalah wadah bagi seluruh elemen mahasiswa untuk berkontribusi, meskipun memiliki tujuan yang berbeda-beda.

“Melalui setiap momen di pertandingan, kami ingin mengingatkan bahwa perkuliahan adalah tentang lingkungan yang penuh dukungan dari sesama mahasiswa,” ujar Salman.

Koordinator Forkom UKM UGM, Henrikus Prasetyo Cahyo Santoso, berharap bahwa seluruh pihak yang terlibat, baik atlet, seniman, maupun suporter, dapat menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap perlombaan.

Selain itu, Henrikus mengajak para partisipan untuk kembali mengingat tragedi Kanjuruhan yang terjadi dua tahun lalu.

Ia berharap keadilan terhadap para korban segera ditegakkan.

“Marilah kita semua sejenak mengheningkan cipta dan mendoakan para korban,” ucap Henrikus.

Di upacara pembukaan Porsenigama 2024 kali ini dimulai dengan pembacaan doa dari 6 agama yang diwakili oleh UKM Sekber Rohani. Setelah itu, perwakilan atlet dan seniman dari 20 kontingen menyerahkan bunga pakta yang melambangkan komitmen kontingen dalam menjaga sportivitas.

Upacara diakhiri dengan peletakan empat mutiara dari Wakil Rektor Prof Wening Udasmoro, Pembina Forkom UKM, ketua pelaksana, dan Koordinator Forkom UKM yang melambangkan nilai-nilai Porsenigama.