Polres Tegal Manfaatkan Lahan Tidur untuk Ketahanan Pangan Desa Dukuhwringin

Polres Tegal
Sumber :
  • IST

TEGAL, Viva Jogja – Dalam upaya mendukung kebijakan swasembada pangan, Polres Tegal melangkah nyata dengan mengolah lahan tidur di Desa Dukuhwringin. Program inovatif ini dipimpin oleh AIPTU Mulyono, Kanit Intel Polsek Slawi, yang berkolaborasi erat dengan pemerintah desa setempat.

5 Kecamatan Rawan Bencana, Polres Tegal Gelar Apel Siaga Bareng TNI dan BPBD

Awal mula program ini berangkat dari keberadaan lahan bengkok bekas tanaman tebu yang mangkrak sejak penutupan pabrik gula pada tahun 2019. Melihat potensi besar yang tersia-sia, AIPTU Mulyono mengambil inisiatif untuk mengolah lahan tersebut demi kesejahteraan masyarakat. Kini, lahan seluas tiga hektar itu menjelma menjadi ladang produktif dengan berbagai jenis tanaman pangan dan buah-buahan.

"Ada banyak potensi yang bisa dimanfaatkan di desa ini. Selain memberi manfaat ekonomi, program ini juga membantu dalam mewujudkan ketahanan pangan, yang menjadi salah satu fokus pemerintah," ujar AIPTU Mulyono, sosok inovator asal Tuban.

Polres Tegal Siagakan Personel di PPK untuk Pastikan Keamanan Penghitungan Suara Pilkada 2024

Lahan tersebut kini dipenuhi tanaman unggulan seperti jambu kristal dan kelengkeng crystal madu, yang menjadi ikon kebanggaan desa. Tak hanya itu, masyarakat juga menanam ketela pohon, jagung, alpukat, durian, anggur, jeruk, mangga, waluh, sirsak, dan bahkan kurma.

Pendekatan diversifikasi tanaman ini bertujuan menciptakan keberagaman sumber pangan sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal. Program ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi lima warga tetap serta tenaga kerja tambahan saat dibutuhkan.

Kapolres Tegal Serahkan Rompi Anti Sayat dan Senter, Perkuat Tugas Bhabinkamtibmas

 

Kontribusi Ekonomi dan Pendidikan

Program ini tak hanya berdampak pada aspek ekonomi. Lahan tersebut juga dimanfaatkan sebagai pusat pembelajaran untuk masyarakat dan pelajar. Dengan demikian, warga sekitar bisa memahami teknik pertanian berkelanjutan serta cara memaksimalkan lahan untuk menghasilkan produk pangan berkualitas tinggi.

"Kami berharap kegiatan ini bisa terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun pengetahuan pertanian," tambah AIPTU Mulyono.

Pendapatan asli desa pun turut meningkat, menciptakan peluang baru bagi pembangunan infrastruktur lokal. Sinergi antara Polres Tegal, pemerintah desa, dan masyarakat terbukti mampu menghasilkan manfaat besar bagi perekonomian setempat.

Keberhasilan program ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat bisa mengatasi tantangan ketahanan pangan. Polres Tegal berharap langkah ini dapat memotivasi wilayah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa.

Di tengah meningkatnya kebutuhan pangan, inovasi seperti ini sangat diperlukan untuk menjawab tantangan global. Program ini bukan sekadar langkah kecil di sebuah desa, melainkan kontribusi besar dalam mendukung swasembada pangan nasional.

Dengan semangat gotong royong dan inovasi, Desa Dukuhwringin kini menjadi model inspiratif bagi desa lain yang ingin bangkit dari keterbatasan. Polres Tegal telah membuktikan bahwa langkah kecil bisa membawa perubahan besar jika dikelola dengan visi dan komitmen.