Bangunan Dua SD Terendam Banjir, Siswa Sekolah Diliburkan

Banjir Kudus
Sumber :
  • Arif/Viva Jogja

 

Kabar Gembira bagi Buruh Rokok Kudus, Pemerintah Kucurkan BLT Rp268 Miliar

 

 

112 Pesepakbola Putri Delapan Kota Perang Bintang di MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025

 

KUDUS, VIVA Jogja- Bencana banjir yang terjadi setiap tahunnya kini mulai melanda di sejumlah wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Mengguncang Trend Busana Dunia, Desainer Muda Kudus Tampil di Banat Fashion Show 2025

Banjir akibat Sungai Wulan yang berada diperbatasan antara Kudus dan Demak itu, merendam pemukiman dan bangunan Sekolah Dasar (SD).

Rendaman banjir melanda di wilayah Kecamatan Kaliwungu tepatnya di Desa Setrokalangan.

Dua bangunan SD Negeri di desa setempat terendam banjir setinggi 50 centimeter hingga Jumat 24 Januari 2025.

Karena itu, ratusan siswa di dua SD tersebut merana, karena mereka tidak bisa masuk sekolah seperti biasanya.  

Siswa terpaksa diliburkan dan melakukan pembelajaran secara daring di rumah.

Dua bangunan SD di desa setempat yang terendam banjir yakni di SDN 1 dan SDN 2 Setrokalangan.

Air dengan ketinggian hampir 50 cm, menggenangi akses jalan menuju SD hingga halaman sekolah setempat. 

Khawatir air semakin tinggi, pihak kedua sekolah terpaksa meliburkan para siswanya.

Mereka belajar secara daring dalam jangka waktu yang belum ditentukan. 

“Bila genangan air masih tinggi, maka pembelajaran tatap muka terpaksa tertunda hingga kondisi banjir kondusif,” ujar Heru Sulisytono selaku Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Kaliwungu.

Di lain sisi, Putri selaku Guru SDN 1 Setrokalangan mengakui bahwa ketinggian banjir yang menggenangi sekolah mencapai perut anak-anak. 

Karena itu, pihak SDN 1 Setrokalangan terpaksa menerapkan pembelajaran dilakukan secara daring dalam waktu 3 hari ke depan.

Banjir yang melanda di Desa Setrokalangan, juga terjadi di Desa Garung Kidul dan Desa Banget.

Genangan banjir merendam rumah warga, bangunan SD dan lahan persawahan.

BPBD Kudus Pantau Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus melaporkan terjadi hujan sedang secara terus-menerus di Kecamataan Jati dan Kecamatan Kaliwungu.

Kedua wilayah itu mulai tergenang banjir pada Kamis 23 Januari 2025.. 

Data yang diperoleh BPBD Kudus, sebanyak 54 rumah warga dan puluhan hektar sawah terendam banjir.

Bencana banjir diakibatan aliran air di Sungai Wulan meluap dan memasuki perkampungan warga di Kecamatan Jati dan Kaliwungu.

 Kepala Pelaksana BPBD Kudus Mundir menjelaskan, wilayah Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Jati kebanjiran.

Sebanyak 30 rumah yang dihuni 40 kepala keluarga terendam banjir. Selain itu, ketinggian air juga menutup ruas jalan di desa setempat.

“Hingga saat ini, warga Dukuh Goleng masih bertahan di rumahnya masing-masing dan tidak ada yang mengungsi,” pungkas Mundir.