Sedimentasi Parah Pemicu Banjir, PUPR Kucurkan Rp1,1 Triliun Normalisasi Sungai Wulan Kudus
- arif
Fikri menyebut, proyek normalisasi tersebar di tiga wilayah yakni Demak, Kudus dan Jepara. Proyek APBN ini dikerjakan oleh tiga kontraktor berbeda.
Menurut Fikri, kapasitas Sungai Wulan saat ini dapat menampung 700 meter kubik per detik. Namun usai pengerjaan normalisasi dan peninggian tanggul, kapasitasnya diperkirakan meningkat menjadi 1.300 meter kubik per detik.
"Struktur tanggul masih menggunakan tanah karena material tersebut terbukti lebih tahan terhadap pergerakan tanah dibanding beton,” terang Fikiri.
Sedimentasi Akibat Alih Fungsi Hutan
Sementara itu, Pj Gubernur Nana Sudjana mengaku bahwa normalisasi sungai dan penguatan tanggul perlu dilakukan di Sungai Wulan. Kondisi itu disebabkan sedimentasi salah satunya oleh alih fungsi hutan menjadi perkebunan di hulu sungai yakni di Pegunungan Kendeng.
"Banjir tahunan ini terjadi akibat sedimentasi sungai, maka perlunya normalisasi untuk menambah kapasitas volume air sehingga dapat meminimalisir banjir," ujar Nana menjawab pertanyaan wartawan.