Rawan Laka dan Kriminal, Polisi Amankan Pasar Takjil Ramadan di Jepara
- arif
JEPARA, VIVAJogja– Bulan suci Ramadan tidak lepas dari namanya pasar Ramadan yang biasanya ditemui saat sore hari menjelang berbuka puasa. Dengan keriuhanya, pasar itu menjual berbagai aneka makanan dan minuman berbuka.
Pada jam-jam tersebut, aktifitas masyarakat dan volume kendaraan memadati ruas jalan dan titik pasar takjil. Karena itu, Polres Jepara menerjunkan 131 personel.
Setiap harinya, ratusan personel Polres Jepara melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di titik-titik lokasi pasar takjil untuk meminimalisir kemacetan dan mencegah kecelakaan Lalu-lintas dijalan raya.
Pasar Ramadan di Jepara yang rawan laka dan kejahatan
- arif
Pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas yang dilakukan jajaran personel Polres dan polsek-polsek, di mulai dari sore hari sampai menjelang berbuka puasa.
Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna mengatakan, pelaksanaan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di pasar Ramadan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Selain itu, mencegah niat maupun aksi orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk berbuat jahat, karena kejahatan dapat dilakukan dimana pun dan kapan pun jika niat dan kesempatan,” ujar AKP Dwi Prayitna, Selasa (4/3/2025).
Kasihumas juga mengimbau masyarakat menjaga ketertiban selama bulan Ramadan. Diantaranya menghindari aksi balap liar setelah sahur, tidak menggunakan petasan, serta melapor ke polisi jika menemukan aktivitas mencurigakan.
Dengan pengamanan yang terus dilakukan sepanjang bulan Ramadan, Polres Jepara berkomitmen menciptakan suasana aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan penuh kekhusyukan.
