Kondisi Ekonomi Melambat, Bupati Jepara Akui Kepemimpinannya Sarat Tantangan
- arif
"Semoga kita bisa menjalankan pembangunan dan kemajuan di Jepara, dengan mendapatkan petunjuk dan rida dari Allah sehingga diberikan kemudahan," harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, KH Hayatun Abdullah Hadziq dalam mauizah hasanahnya menjelaskan, ulama membagi puasa menjadi tiga tingkatan. Tingkatan pertama adalah puasa orang awam.
"Puasa orang awam itu hanya menahan lapar, tetapi masih suka menggunjing, mata masih melihat hal yang dilarang, dan telinga masih mendengar hal-hal negatif," terang Mbah Hayatun.
Sedangkan tingkatan kedua, kata Mbah Hayatun, adalah puasa khusus. Yakni menahan diri dari makan dan minum, seseorang juga mampu menjaga anggota tubuhnya dari perbuatan maksiat.
“Puasa ini mencakup menjaga pandangan, menahan lisan dari gibah dan fitnah, serta menghindari perbuatan yang dapat merusak nilai ibadah,” imbuhnya.
Kemudian tingkatan tertinggi, lanjut Mbah Hayatun, adalah puasa istimewa, yang hanya dilakukan oleh orang-orang pilihan seperti para nabi dan orang-orang saleh.
Dalam tingkatan ini, sambung Mbah Hayatun, hati seseorang benar-benar hanya tertuju kepada Allah dan puasa ini tidak hanya menjauhi maksiat saja.