Tak Sanggup Menggaji, Ratusan Pegawai non ASN RSUD Soewondo Pati di PHK

Direktur RSUD Pati Rini Susilowati (jibab batik) siap benahi SDM
Sumber :
  • arif

PATI, VIVAJogja- Manajemen RSUD RAA Soewondo Pati segera merumahkan ratusan pegawai non ASN yang bekerja di rumah sakit setempat. Langkah mengejutkan ini dilakukan, karena kondisi keuangan RS milik Pemkab Pati sangat memprihatinkan. 

Sambut Kedatangan Ratusan Perantau, Wabup Pati Selipkan Pesan Mengejutkan

Selain masalah keuangan untuk menanggung belanja gaji mereka, jumlah pegawai non ASN di RS Soewondo Pati juga tak sebanding dengan kebutuhan pegawai.  

Karena itu, demi efisiensi dan akselerasi atau percepatan pelayanan prima, Bupati Pati Sudewo memerintahkan Direktur RSUD Soewondo Pati melakukan rasionalisasi pegawai non ASN hingga sesuai jumlah pegawai yang rasional. 

Fasilitasi Bus Mudik Gratis Terbanyak, Pemkab Pati Diganjar Pujian Gubernur Jateng

"Karena jumlahnya sangat berlebih (pegawai non ASN), ada sekitar 500-an. Logikanya cukup hanya dengan 200-an pegawai",  ujar Bupati Sudewo yang dikonfirmasi pada Jumat pagi (21/3/2025).

ratusan pegawai RSUD Sowondo Pati siap dirumahkan

Photo :
  • arif
Manjakan Warga Pati di Perantauan, Sudewo Kirim 16 Bus Mudik ke Jakarta

Bupati Sudewo terpaksa mengambil langkah itu, sebagai bentuk efisiensi terhadap berbagai pengeluaran. 

"Karena memang kondisi keuangannya (RSUD Soewondo Pati) sangat memprihatinkan",  terang Bupati Sudewo. 

 Sudewo mengakui, RSUD yang sudah beralih sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), bisa menggaji sendiri kepada pegawainya dan bukan dari APBD. Namun hal itu justru membuat keuangan rumah sakit menjadi terbebani. 

Bupati Sudewo lantik Rini Susilowati sebagai Direktur RSUD Pati

Photo :
  • arif

"Pendapatan rumah sakit yang minim bahkan berdampak pada pelayanan yang kurang baik. Contoh ada 10 ruang operasi di rumah sakit dan 7 ruangnya tutup karena rusak, serta tidak ada uang untuk memperbaiki", ucap Sudewo. 

“Kamar pasien dan ruang tunggu pun pengap, karena tidak dipasang AC atau sengaja AC-nya dimatikan. Untuk membuat gedung rawat inap dan poliklinik baru pun tidak bisa, karena tidak ada uangnya",  keluh Bupati Pati.

Sudewo mengaku, pengurangan pegawai non ASN di RS Soewondo Pati segera dilakukan dengan sistem seleksi kompetensi. Yakni melalui tes dan ujian.