Ini Profil Sri Sultan Hamengku Buwono X

Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sumber: Istimewa)
Sumber :

JogjaSultan HB X atau Sri Sultan HB Ka 10, dikutip dari situs resmi Keraton Yogyakarta, memiliki nama Bendara Raden Mas (BRM) Herjuno Darpito pada tanggal 2 April 1946 di Yogyakarta. Ia menghabiskan sepanjang hidupnya di kota yang ia cintai, Yogyakarta. Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 tumbuh menjadi pribadi yang sangat dekat dengan kota dan rakyatnya. Setelah dewasa beliau ditunjuk oleh ayahandanya sebagai Pangeran Lurah atau yang dituakan diantara semua pangeran di Keraton Yogyakarta. Mas Jun, sapaannya saat muda, kemudian diberi gelar Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Mangkubumi. 

Dubes Inggris Kembalikan 120 Manuskrip Digital Jawa Kuno ke Sultan HB X

Sebelum bertakhta sebagai Sultan Yogyakarta, KGPH Mangkubumi sudah terbiasa dengan berbagai urusan di pemerintahan. Ia  sering diminta membantu tugas-tugas ayahandanya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Selain itu, KGPH Mangkubumi sendiri juga aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Beberapa jabatan yang pernah beliau emban diantaranya sebagai Ketua Umum Kadinda DIY, Ketua DPD Golkar DIY, Ketua KONI DIY dan Presiden Komisaris PG Madukismo. 

Pada tanggal 2 Oktober 1988 Sri Sultan Hamengku Buwono IX wafat. KGPH Mangkubumi sebagai lurah pangeran, menjadi penerus Sultan berikutnya. Proses suksesi ini menjadi hal yang baru dalam sejarah Keraton Yogyakarta. Pada era sebelumnya, setiap Sultan yang akan dilantik harus mendapat persetujuan dari Belanda.

Rangkaian Hajat Dalem Sekaten Keraton Yogyakarta untuk Peringati Maulid Nabi

Sesaat sebelum dinobatkan, KGPH Mangkubumi mendapat gelar Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati Hamengku Negara Sudibyo Raja Putra Nalendra Mataram yang bermakna sebagai putera mahkota. Setelah itu, baru kemudian secara sah dinobatkan sebagai Sultan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada tanggal 7 Maret 1989 atau Hari Selasa Wage, tanggal 29 Rajab 1921 berdasarkan penanggalan Tahun Jawa.

Lahir : Yogyakarta, 2 April 1946 

Mengenal Pusaka Keraton Yogyakarta KK Gunturmadu dan KK Nagawilaga

Nama Kecil : Bendara Raden Mas Herjuno Darpito

 

Nama Orang Tua : Sri Sultan Hamengku Buwono IX (ayah)

KRAy. Windyaningrum (ibu)

Naik Tahta : 7 Maret 1989

Gelar : Ngarso Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Sultan Hamengku Bawono Ingkang Jumeneng Ka 10, Suryaning Mataram, Senopati Ing Ngalogo, Langgenging Bawono Langgeng, Langgenging Tata Panotogomo

Penyebutan: Sri Sultan Hamengku Bawono X Atau Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 biasa juga disebut dengan istilah Ngarso Dalem, Sinuwun atau Sri Sultan

Istri: Gusti Kangjeng Ratu (GKR) Hemas

Anak : 1. GRAj Nurmalita Sari/GKR Pembayun/GKR Mangkubumi

          2. GRAj Nurmagupita/GKR Condrokirono

          3. GRAj Nurkamnari Dewi/GKR Maduretno

          4. GRAj Nurabra Juwita/GKR Hayu

          5. GRAj Nurastuti Wijareni/GKR Bendara