TPS Pilkada Karanganyar Terunik, dari Dijaga Pocong Sampai Suster Ngesot Ikut Nyoblos
- VIVA Jogja
KARANGANYAR, VIVA Jogja - Cara unik menarik animo masyarakat mau datang ke TPS meski sedikit ekstrim namun dinilai sukses yakni dengan menyiapkan petugas PPS berseragam hantu.
Tujuh orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) 07 Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, berdandan ala hantu Pocong, Genderuwo, Suster Ngesot, hingga hantu Valak.
Bukannya takut, malah para masyarakat berebut untuk berfoto bersama dengan para petugas.
Ketua Panitia Pemiliha Kecamatan (PPK) Karangpandan, Riris Janu Pawenang sebut ide dengan menggunakan kostum hantu ini adalah kesepakatan bersama.
"Ya hanya untuk seru-seruan aja, biar menarik, meningkan partisipasi masyarakat untuk hadir ke TPS," ujarnya kepada wartawan, Rabu (27/11/2024).
"Kami meneruskan arahan KPU untuk menyediakan Photo Booth di TPS masing-masing. Agar masyarakat semangat datang ke TPS," jelasnya.
Dirinya berharap dengan penggunaan kostum hantu, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi tingkat partisipasi masyarakat di TPS 07 Desa Bangsri.
"Disini ditampilkan berbeda, lebih memberikan sesuatu yang berbeda. Tadi dari 580an Pemilih, sudah 90 persen yang berpartisipasi," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Karanganyar mengapresiasi ide kreatifitas yang disajikan para anggota PPS.
"Keinginan memberikan suasana unik di TPS ini juga sejalan dengan tagline KPU Karanganyar yakni Gembira Ke TPS," imbuhnya.
Ketua KPU menyebut, meskipun tidak dapat dipastikan mampu mendongkrak tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada Serentak, namun kreativitas para anggota PPS patut diapresiasi.
"Soal apakah bisa mendongkrak atau tidak itu kita tidak bisa menyimpulkan, karena kan misal partisipasi di TPS itu naik apakah karena itu kan belum tentu juga berkolerasi. Meskipun demikian ini patut diapresiasi," bebernya.
Daryono menyebut ada juga beberapa TPS yang menggunakan kostum unik lain. Seperti kostum seragam SD dan pakaian adat Jawa. Demikian juga booth foto unik juga banyak ditemukan di TPS-TPS.
"Ada dekorasi yang unik, photo boothnya juga dibikin cantik, terus ada tambahan tulisan, pesan-pesan, itu bagian dari ekspresi masarakat untuk memeriahkan, suasa pemungutan suara," pungkasnya.