Koalisi Sleman Bersatu Desak Bawaslu Menindaklanjuti temuan Politik Uang
- jogja.viva.co.id/ Cahyo PE
Jogja, VIVA Jogja – Dugaan politik uang terjadi di Kalurahan Sendangmulyo, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, Minggu 24 November 2024 dinihari. Dugaan politik uang ini diduga dilakukan oleh tim dari pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sleman nomor urut 1 yakni Kustini Sri Purnomo dan Sukamto.
Menanggapi temuan dugaan politik uang ini, partai pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman Harda Kiswaya dan Danang Maharsa yang tergabung dalam Koalisi Sleman Baru, mendesak agar Bawaslu Sleman menindaklanjutinya.
Ketua Koalisi Sleman Baru, Koeswanto menceritakan kronologi temuan dugaan politik uang ini berawal saat tim pusat posko Harda-Danang mendapatkan informasi foto tentang adanya list nama pemilih Kustini-Sukamto (Kusuka) beserta tumpukan uang nominal Rp 50 ribu di Sendangmulyo.
Dari laporan itu, kata Koeswanto, tim dari Posko Pusat Harda-Danang kemudian berkoordinasi dengan tim di tingkat Kapanewon Minggir. Selain itu, berkomunikasi dengan Bawaslu Sleman terkait hal tersebut.
"Telah diamankan 6 bendel berisi uang yang terdapat tulisan Kusuka," kata Koeswanto saat jumpa pers di kantor DPC PDI Perjuangan Sleman, Minggu 24 November 2024.
Koeswanto membeberkan kemudian Lurah Sendangmulyo Budi Susanto mengetahui ada warganya yang terindikasi mendapatkan politik uang tersebut. Setelahnya Lurah Sendangmulyo kemudian menghubungi orang yang mendapatkan politik uang itu.
Koeswanto menuturkan setelahnya dengan kesadaran dari warganya itu, langsung menyerahkan bukti-bukti kepada Lurah Sendangmulyo. Bukti ini berupa 6 bendel uang pecahan Rp 50 ribuan dan terdapat daftar nama-nama yang terindikasi politik uang dan terdapat tulisan Kusuka.
“Dalam hal ini biar masyarakat paham setiap pemilihan apapun, jika politik uang dibiarkan dan aturan undang-undang tidak dijalankan, seperti inilah kejadiannya. Akan menghasilkan pemimpin yang seperti itu," tegas Koeswanto.
Koeswanto mengimbau kepada konstituen partai koalisi untuk menjaga situasi kondusif di Kabupaten Sleman. Pihaknya juga sudah membentuk posko di semua kecamatan.
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Ketua Tim Pemenangan Kusuka, Raden Inoki AP menilai bahwa tim Kusuka tidak program money politik. Bahkan tidak ada intruksi bagi-bagi uang. “Kami tim Kusuka tidak ada program money politik. Tidak ada instruksi bagi bagi uang. Saat ini kami konsen pembekalan saksi,” tutup Kinoki. *