Dibalik Proses Memasak 14 Ribu Paket Sahur dan Buka Puasa di Jogja
- Istimewa
Jogja – Ada ibu-ibu hebat di Jogja selama bulan Ramadan ini. Mereka bisa memproduksi paket sahur dan buka puasa mencapai 14 ribu.
Mereka adalah 84 anggota komunitas ibu dan relawan pendukung belerjasama dengan Mom Community Kitchen.
"Ini gerakan #ABCDapurBersamaIbu luar biasa bagi kami, ibu-ibu gotong royong membuat makanan dibagikan kepada masyarakat," cerita salah seorang relawan, Retno Susilowati, di The Alana Malioboro, Selasa (11/4/2023).
Perempuan yang akrab disapa Susi tersebut bercerita meski memasak bukan untuk keluarga sendiri, namun terasa seperti keluarga sendiri saat bergerak untuk gerakan ini. "Tetap masak dari hati. Kami ingin berkontribusi juga untuk masyarakat, agar bisa mengakses makanan," ujar Susi.
Susi menceritakan selepas memasak bersama ibu-ibu yang lain, makanan didistribusikan ke berbagai wilayah di DIY. Mulai dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul.
"Kami salurkan mulai dari masjid, untuk para lansia, anak kos, dan orang-orang yang kerja di jalanan. Antusias sangat tinggi," cerita Susi.
Brand Manager Beverage Kraft Heinz Indonesia, Niken Sekarmelati menjelaskan, di momen Ramadan, peran ibu dalam menyiapkan berbagai hidangan terbaik, dari mulai makan sahur hingga berbuka puasa bagi keluarga merupakan sebuah bentuk cinta yang nyata.
"Bahkan, kebesaran cinta ibu ini juga tergambar nyata lewat hadirnya berbagai dapur komunitas relawan ibu di sekitar kita, dimana mereka tidak pernah lelah untuk memberikan waktu dan tenaganya bagi sesama. Melalui Gerakan #ABCDapurBersamaIbu, kami ingin meneruskan inspirasi nilai cinta yang sama menjadi sebuah gerakan kemanusiaan yang lebih luas,” ungkap Niken.
Founder Foodbank of Indonesia (FOI), M. Hendro Utomo menjelaskan sebagai jaringan bank pangan di Indonesia, pihaknya hadir untuk memerangi kelaparan. Melalui kolaborasi #ABCDapurBersamaIbu ini menggerakan sekitar 2.000 ibu relawan dengan 98 dapur di 27 Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia.
"Peran ibu dalam hal pangan sangat penting, mulai dari menentukan jenis makanan yang dikonsumsi hingga mengajarkan nilai-nilai positif kepada anggota keluarga. Semoga program pembagian 125.000 paket makanan berbuka dan sahur ini bisa membantu para pekerja informal, fakir dan miskin untuk melaksanakan ibadah puasa serta mempunyai daya ungkit ekonomi. Memastikan semua orang memiliki makanan hukumnya wajib. Pergerakan ibu yang lebih luas bisa membangkitkan pangan dan ekonomi Indonesia,” ujar Hendro