Polda Jateng Bentuk Tim Khusus Berantas Mercon saat Ramadan dan Lebaran
- Polresta Magelang
Jogja –Ledakan dari bahan petasan atau mercon di di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu dini hari (26/3/2023) mendapatkan perhatian serius Polda Jateng. Ledakan yang menimbulkan korban satu orang meninggal, tiga luka-luka, dan 11 rumah rusak tersebut tengah dikembangkan kepolisian.
Bahkan, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meninjau langsung lokasi ledakan maut yang berada d Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Ia ingin hal tersebut menjadi sebuah pelajaran bagi masyarakat luas di Jateng. Terutama saat Ramadan dan jelang Lebaran.
Dari ledakan tersebut, satu orang meninggal yaitu, Mufid (33), tukang batu. Tiga orang Nurhayah (41), Nailatul (18), dan Naela Janur (17), mengalami luka-luka dan sempat sesak nafas akibat asap pasca ledakan.
"Ini merupakan warning bagi kita semua. Bahwa pengembangan ini akan terus dilakukan agar menjadi pembelajaran bagi masyarakat yang lain. Bahkan jajaran Polda Jateng telah mengungkap beberapa kasus petasan," kata Luthfi, dikutip dari situs resmi Polresta Magelang, Senin (27/3/2023).
Lutfi menegaskan, Polda Jateng telah membentuk Tim Khusus yang dipimpin Dirkrimum untuk mengembangkan peristiwa ledakan tersebut. Juga mencegah peredaran petasan yang berbahaya.
"Dari pengembangan telah ditemukan 10 kg bahan petasan dari 2 orang tersangka, salah satunya diamankan berinisial I. Sedangkan yang diduga meledak adalah bahan petasan seberat 7,5 kg," jelasnya.
Ia menambahkan, khusus untuk menangani ledakan mercon tersebut, Polda Jateng bersama jajaran telah melakukan penyelidikan dan penyidikan, sumber ledakan ditemukan kantong plastik yang diduga ada bahan mercon, saksi-saksi, serta investigasi korban dari Biddokkes Polda Jateng.